The Raid 2 Berandal melampaui ekspektasi

Author : Administrator | Saturday, March 22, 2014 10:30 WIB | Antara -

Jakarta (ANTARA News) - Ada anggapan bahwa film lanjutan atau sequel akan berada dibelakang kesuksesan film pertamanya.

Nampaknya hal tersebut akan dibantah film The Raid 2 Berandal yang lebih dari sekedar lanjutan The Raid perdana yang tayang tahun 2012.

The Raid 2 Berandal yang akan tayang akhir bulan ini justru menyajikan adegan, tempat, dan drama yang lebih menarik dari film sebelumnya.

The Raid 2 Berandal menceritakan beberapa jam setelah Rama yang diperankan Iko Uwais berhasil keluar dari apartemen markas geng narkoba.

Rama mendapati dirinya diselamatkan oleh Bunawar (Cok Simbara) seorang petinggi kepolisian yang memiliki reputasi bersih.

Bunawar mencium adanya peran petinggi polisi dibalik aksi gangster di kota tersebut sehingga ia meminta Rama berganti nama menjadi Yuda untuk menyamar dan menyusup ke penjara mendekati Uco (Arifin Putra), anak kepala gangster bernama Bangun (Tio Pakusadewo).

Di Penjara, Uco sangat membenci Yuda namun segalanya berubah ketika terjadi keributan besar dan Yuda menyelamatkan nyawa Uco.

Dua tahun kemudian Uco yang sudah bebas mengajak Yuda untuk bergabung dengan organisasi gangster milik Bangun, ayahnya.

Sebagai anak kandung kepala gangster nampaknya Uco tidak suka ditugaskan hanya untuk menagih "jatah" kepada preman-preman kecil.

Di sini ada adegan lucu bercampur tegang ketika Uco dan Yuda hendak menagih "jatah" ke rumah industri film porno milik Topan yang diperankan dengan unik oleh Epy Kusnandar.

Selepas menagih hutang Uco meminta wewenang lebih dari ayahnya, namun ditolak karena Bangun merasa anaknya belum mampu.

Di sisi lain Uco melihat ayahnya terlihat tidak berdaya diperintah oleh kelompok Jepang yang diperankan Ryuhei Matsuda, Kenichi Endo dan Kazuki Kitamura.

Uco juga geram bukan kepalang ketika ayahnya tidak mampu bertindak kala orang kepercayaannya, Prakoso (Yayan Ruhian), dibunuh oleh kelompok Jepang.

Keretakan hubungan ayah dan anak dalam tubuh gangster tersebut tercium oleh Bedjo (Alex Abbad) yang mengincar daerah kekuasaan milik Bangun.

Bedjo menawarkan kerjasama kepada Uco untuk menyingkirkan kelompok Jepang yang selama ini berada dibalik sikap lemah Bangun.

Pengkhianatan Uco terhadap ayahnya memberikan drama tersendiri, ketamakkan Uco membuat ia tega membunuh Bangun, ayahnya sendiri. 

Setelah ayahnya tewas, Uco mendapati dirinya sendirian karena Bedjo ternyata bekerja sama dengan petinggi polisi lainnya dan mengincar Yuda yang pernah bekerja untuk Bangun. 

Pertarungan pun terjadi antara Yuda dengan The Assassin (Cecep Arif Rahman) dan Alicia (Julie Estelle), anak buah Bedjo.

Menjelang akhir film ini akhirnya Yuda yang bersimbah darah usai bertarung bertemu dengan Bedjo, Uco dan petinggi kepolisian tersebut. Apakah Yuda selamat dari sarang gangster atau justru dibunuh ? 

Film berdurasi 148 menit ini melewati ekspektasi The Raid sebelumnya karena menyuguhkan banyak kejutan seperti Julie Estelle yang beradu silat dengan Uko Uwais.

Ada juga adegan mengharukan ketika Yuda dan Prakoso merindukan anak semata wayangnya, emosi Uco ketika membunuh ayahnya sendiri, dan amarah Yuda ketika mengetahui Eka (Oka Antara), anak buah Bangun, adalah seorang intelejen kepolisian yang membelot.

Meskipun cerita The Raid 2 Berandal lebih rumit dengan banyaknya tokoh yang terlibat namun alur film ini maju dan cukup jelas untuk diikuti.

Film ini juga menarik ditonton karena memadukan akting dua generasi berbeda yakni, Tio Pakusadewo, Cok Simbara, Epy Kusnandar, Roy Marten, dan Pong Harjatmo dengan aktor muda seperti, Iko Uwais, Arifin Putra, dan Julie Estelle.

من المقطوع: http://www.antaranews.com/berita/425367/the-raid-2-berandal-melampaui-ekspektasi
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: