Amanah/Rahmat
HARIANAMANAH.ID, MAKASSAR--Demi membentuk pribadi Qurani bagi tenaga didiknya, Sekolah Islam Athirah (SIA) menjadikan drama lewat pentas seni teater sebagai salah satu metode pembelajaran kreatif berdasarkan Alquran.
Kepala Sekolah Islam Athirah, Khasan, mengungkapkan drama merupakan realita atau replika dari kehidupan, dalam istilahnya sendiri, membentuk karakter building melalui kebijakan lokal yang ada di sulawesi.
"Artinya anak-anak juga kita kenalkan pada cerita-cerita rakyat yang berasal dari Sulawesi. Karena kita sekolah Islam, kemudian kita hubungkan dengan dalil-dalil Alquran, lalu karakter mereka yang terbentuk akan berdasarkan Alquran, hadist dan kebijakan lokal Sulawesi," jelasnya.
Tampak puluhan murid melakukan teaterikal di atas panggung, mengisahkan "Nenek Pakande", kisah yang berasal di negeri Kelelawar, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan dan diperankan murid-murid kelas III.
"Adapun inti dari cerita rakyat tersebut, yaitu memberikan pelajaran kepada anak-anak tentang pentingnya menghargai serta patuh kepada kedua orang tua," tambah Khasan.
Drama teater ini merupakan proyek buat para murid tampil setiap tahunnya. bahkan ini dianggap metode pembelajaran aktif, dengan membentuk karakter murid lewat nilai-nilai yang terkandung dalam drama, kerja sama saat latihan dan tentu saling memotivasi untuk menampilkan yang terbaik.
Reporter : Rahmat
Editor : Nur Suhra Wardyah