Pekalongan (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin mengingatkan Pemerintah bahwa masih ada pengungsi bencana Gunung Merapi yang belum tersentuh bantuan.
"Masih banyak para pengungsi yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah, terutama mereka yang berada di daerah terpencil," katanya di Pekalongan, Jateng, Kamis.
Ia mengatakan untuk mengatasi persoalan itu, PP Muhammadiyah akan ikut membantu pemerintah dalam upaya meringankan beban para korban bencana Gunung Merapi.
Bentuk bantuan pada korban bencana Gunung Merapi itu, katanya, Muhammadiyah akan merealisasikan penyaluran daging hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha pada 16 November 2010.
Menurut dia penyaluran daging hewan kurban ini, nantinya akan dibagikan melalui pos di setiap daerah yang terkena bencana, seperti di Bantul, Klaten, Boyolali, dan Magelang.
"Kami akan mengirimkan satu sapi di setiap posko bencana yang ada di empat kabupaten yang terkena bencana itu," katanya.
Ia mengatakan selain itu, PP Muhammadiyah juga telah mengirimkan sejumlah psikolog dari perguruan tinggi Muhammadiyah, seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Mereka akan membantu pengobatan dari segi psikiater untuk memulihkan kembali psikis para pengungsi bencana Gunung Merapi," katanya.
Menurut dia, untuk membantu para korban bencana Merapi, Muhammadiyah juga mendirikan 45 posko yang tersebar di Kabupaten Sleman, Boyolali, Klaten, dan Magelang.
"Muhammdiyah juga melibatkan petugas medis dari 26 Rumah Sakit Islam (RSI) se-Jawa Tengah serta sejumlah klinik kesehatan milik Asiyah untuk mengerahkan mobil ambulan guna memberikan pelayanan kesehatan pada para pengungsi," katanya.(*)
(U.KR-KTD/B013/R009)
Editor: Ruslan Burhani