Workshop UMM Dukung Indonesia Jadi Pusat Halal Dunia

Author : Humas | Saturday, December 21, 2024 09:05 WIB | pwmu.co -

PWMU.CO – Indonesia menargetkan diri jadi pusat halal dunia. Maka, untuk mendukung visi tersebut, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) langsungkan workshop inovasi dan strategi perwujudan ekonomi halal pada (14-15/12/2024). Diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, workshop dan bimbingan teknis tersebut merupakan garapan Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Thayyiban (LPH-KHT) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim bersama UMM.

Menariknya, workshop itu juga menghadirkan ilmuwan halal dunia dan koordinator riset halal industry research center IIUM Kuala Lumpur, Irwandi Jaswir. Ia memberikan sederet bekal dan pengalaman terkait sertifikasi halal produk pangan. Pemateri lainnya, Elfi Anis Saati memaparkan bagaimana perkembangan inovasi dan teknologi pemeriksaan bahan haram. Ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan konsumsi makanan yang halal dan sehat.

“Kesadaran akan halal bukan hanya berkaitan dengan aspek agama, tetapi juga mencakup dimensi kesehatan dan keberlanjutan. Adapun makanan yang halal yakni makanan yang sehat, bersih, dan bermanfaat bagi tubuh,” tegasnya.

Pusat Halal

Elfi juga menyinggung mengenai bagaimana pemerintah tengah meningkatkan kapasitas UMKM agar menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global. Sekaligus dapat mendukung Indonesia menjadi produsen halal terbesar dunia. Maka menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran penting seperti melakukan sosialisasi dan edukasi melalui halal center, melakukan riset produk halal, mendirikan lembaga pemeriksa halal, pendampingan, hingga pelatihan sertifikasi.

“Pasar halal duni beberapa tahun belakangan bisa mencapai USD 2,3 triliun meliputi produk pangan sebesar 61%, farmasi 26%, kosmetik 11% dan lainnya sebesar 2%. Sementara Malang Raya masuk ke dalma 10 kota project wisata halal Indonesia. Maka harapannya pemerintah, perguruan tinggi, pihak swasta bisa saling bahu membahu memaksimalkan potensi halal ini,” tegasnya.

Di sisi lain, Hana Catur Wahyuni membahas terkait bagaimana mempersiapkan audit sertifikasi halal. Ia menjelaskan, proses audit halal terdiri dari dua jenis yakni audit internal dan eksternal. Audit internal, kata Hana, dilakukan oleh pelaku usaha setiap tahun, dengan penyelia halal yang memimpin dan hasil audit disampaikan ke pimpinan untuk perbaikan.

“Sementara itu, audit eksternal dilakukan oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) berdasarkan permohonan sertifikasi halal. Auditor eksternal memverifikasi komitmen, bahan, proses, dan produk halal dari pelaku usaha,” katanya.

Sertifikasi Halal

Adapun workshop tersebut bertujuan memberikan bekal kepada pelaku usaha untuk memahami ekosistem sertifikasi halal dan peranannya dalam memastikan produk yang mereka jual. Terutama kaitannya dengan standar halal dan toyyib dan ajaran Alquran.

“Seperti yang tercantum dalam surat Abasa yang mengingatkan umat manusia untuk memperhatikan apa yang mereka makan dan UU nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal,” kata Tanzil Fawaiq Sayyaf selaku koordinator.

Ada berbagai kalangan yang turut serta pada workshop tersebut. Mulai dari para UMKM se-Malang, perwakilan pimpinan wilayah Muhammadiyah, daerah Muhammadiyah, bahkan cabang Muhammadiyah. Tagline “Halal is My Life” menggema dalam acara tersebut yang menegaskan komitmen untuk menghindari makanan yang tidak sesuai dengan ketentuan halal. (*)

Harvested from: https://pwmu.co/394728/12/20/workshop-umm-dukung-indonesia-jadi-pusat-halal-dunia/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: