ANALISNEWS, PENDIDIKAN – Peran orang tua sangat diperlukan untuk dapat memberikan edukasi kepada anaknya yang masih belum memahami terkait permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia yaitu adanya penyebaran Virus Covid-19.
Peran orang tua dalam situasi pandemi saat ini memiliki kedudukan yang sangat fundamental. Oleh karena itu peran atau edukasi yang diberikan orang tua kepada anak merupakan pelajaran penting karena orang tua merupakan pengganti guru di rumah dalam membimbing anaknya selama proses pembelajaran jarak jauh masih berlangsung.
Adanya kebijakan study from home yang dibuat oleh pemerintah di tengah pandemi tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun pada saat kebijakan tersebut diterapkan beberapa orang tua berpendapat bahwa pembelajaran di rumah dinilai sangat efektif jika diterapkan.
Namun di tengah perjalanan dalam pelaksanaan kebijakan tersebut mayoritas orang tua peserta didik mengatakan bahwa kebijakan tersebut dinilai kurang efektif. Kendala yang terjadi tersebut terjadi karena kebanyakan tenaga pendidik hanya memberikan tugas sehingga dalam mengerjakan tugas tersebut siswa mengerjakan dengan dibantu oleh orang tua.
Selain itu dengan penerapan kebijakan tersebut juga dinilai dapat memberikan dampak terhadap pola piikir siswa sehingga dalam mendapatkan pembelajaran siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi yang telah dijelaskan oleh tenaga pendidik atau guru di sekolah.
Dalam pelaksanaan edukasi yang diberikan oleh PMM UMM 61 tepatnya di Desa Dilem tersebut dinilai telah memberikan pengetahuan yang sangat luas terhadap semua orang tua yang telah menghadiri acara tersebut.
Keberhasilan atas edukasi yang telah diberikan oleh PMM UMM 61 dapat dilihat dari respon terhadap orang tua kepada anggota PMM terkait apa saja yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran selama dirumah. Selain itu anggota PMM UMM 61 juga membantu orang tua dalam memperbaiki permasalahan yang sedang terjadi di masa pandemi saat ini.
Banyak sekali orang tua yang mengajukan pertanyaan terkait bagaimana cara menghadapi anak yang cenderung lebih suka bermain gawai daripada belajar. Hal tersebut telah dijelaskan oleh tim PMM UMM 61 yaitu dengan cara memberikan batasan terhadap anak dalam menggunakan gawai. Selain itu dalam menggunakan gawai, orang tua diharapkan tetap memantau terkait apa saja yang diakses oleh anak tersebut. Sehingga dalam penggunaan gawai anak dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan bisa mendapatkan manfaat serta informasi terkait permasalahan yang saat ini sedang terjadi.
Kebijakan pemerintah dalam menerapkan pembelajaran dari rumah atau study from home tersebut dapat dikatakan menimbulkan berbagai macam permasalahan. Permasalahan yang sering terjadi adalah terkait keterbatasan koneksi internet di suatu daerah dan biaya yang dikeluarkan oleh orang tua dalam melaksanakan pembelajaran daring. Permasalahan tersebut telah diatasi oleh pemerintah dengan memberikan fasilitas kuota internet kepada semua siswa sehingga orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh semua peserta didik. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan edukasi memberikan manfaat kepada orang tua agar dapat memberikan pengetahuan baru kepada semua siswa agar dapat menjalankan proses belajar secara maksimal. Sehingga semua materi yang dijelaskan oleh tenaga pendidik dapat diterima dengan baik oleh semua siswa. (*)