Jakarta (ANTARA News) - PP Muhammadiyah berharap hubungan Indonesia-Timor Leste terus meningkat karena bagaimanapun kedua negara pernah satu atap.
Kerja sama keduanya bisa dijalin melalui People to People (antar rakyat kedua negara) maupun kerja sama People to Government (rakyat dan pemerintah).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Timor Leste Julio Toma Pinto, di Jakarta, Jumat mengatakan banyak pimpinan Timor Leste saat ini memiliki latar belakang ke-Indonesiaan.
Siaran pers itu menyatakan kondisi itu bisa dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antar-masyarakat kedua negara.
Din mencontohkan Menteri Pertahanan Timor Leste pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, dan aktif sebagai Ketua cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Malang, Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Julio mengatakan kunjungannya ke PP Muhammadiyah di samping bernostalgia sebagai aktivis muda Muhammadiyah, juga untuk saling tukar informasi tentang kedua negara.
Timor Leste negara sekuler, katanya, namun negara memberikan perhatian kepada setiap agama untuk membangun sarana pendidikan dan kesehatan.
Dengan didampingi Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Ovido de Jesus Amaral, Julio juga menyampaikan pesan dari Perdana Menteri Xanana Gusmao, yang berencana mengunjungi Indonesia awal Mei.
Pada kesempatan itu Din berharap Perdana Menteri Xanana bisa mampir ke Muhammadiyah saat kunjungannya di Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2008