Ia menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo selalu mewanti-wanti untuk memperhatikan dengan seksama perputaran ekonomi di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berusaha menekan angka penduduk miskin dengan berbagai program.

Muhadjir berharap bantuan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) tetap dapat menghidupkan ekonomi masyarakat. Jumlah UMKM saat ini lebih dari 65 juta yang tersebar di seluruh daerah. "Jika setiap UMKM menyerap dua tenaga kerja saja, maka ada 130 juta orang yang bekerja di sektor UMKM ini," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga sudah menyiapkan program kartu prakerja. Program yang bertujuan untuk menambah bekal serta kompetensi bagi angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Begitu pun dengan mereka yang terdampak PHK akibat COVID-19.

Muhadjir berharap program ini mendorong angkatan kerja untuk membuka lapangan pekerjaan, mendapat pekerjaan atau juga bekerja secara mandiri. Ketika seseorang sudah bekerja dan memiliki penghasilan, roda ekonomi akan lebih mudah berputar.

Mantan Mendikbud itu mendorong wisudawan dan wisudawati untuk memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada meskipun sempit. Ia percaya bahwa mereka mampu berinovasi dan mengatasi berbagai masalah dengan bekal yang sudah diperoleh selama berkuliah di UMM.

"Setiap kesulitan yang dihadapi pasti selalu ada kemudahan di baliknya. Tetap bekerja keras dan optimistis menghadapi segala kesulitan adalah kunci utama," tuturnya.

Pada kesempatan itu Muhadjir berpesan agar wisudawan, wisudawati serta tamu undangan terus mengampanyekan disiplin protokol kesehatan. Hal itu tidak lepas dari jumlah kematian di Indonesia yang masih tergolong tinggi.

Tercatat, ada 557.877 kasus COVID-19 hingga 4 November 2020 dan 462.533 diantaranya sudah sembuh serta 17.355 meninggal.