Tangerang (AntaraBanten) - Sebanyak 32 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia mengikuti lokakarya lembaga donor pemerintah Amerika Serikat (USAID)-Higher Education Leadirship and Management (HELM) di Karawaci, Tangerang, Banten.
"Lokakarya itu bertujuan mengkaji alasan atau manfaat akreditasi internasional bagi PT (perguruan tinggi, red) di Indonesia," kata Ahli Penjamin Mutu Pendidikan HELM Abdul Rahman di Tangerang, Selasa.
Masalah tersebut disampaikan Abdul Rahman di sela lokakarya di sebuah hotel kelas bintang di kawasan Karawaci, Tangerang, yang juga diikuti oleh Arizona State University (ASU) Amerika Serikat.
Abdul mengatakan tujuan lain dari lokakarya itu adalah menjelaskan sistem dan prosedur untuk meraih akreditasi internasional tersebut.
Lulusan Universitas Negeri Florida, Amerika Serikat itu mengatakan pengelola PT di Indonesia dapat memanfaatkan dan praktik dari Universitas Arizona yang telah sukses meraih agreditasi internasional.
Demikian pula manfaat dari lokakarya itu adalah untuk memperkuat kerja sama PT bidang peningkatan mutu berkelanjutan.
United States Agency International Development (USAID) merupakan sebuah lembaga donor pemerintah Amerika Serikat memberikan proyek Higher Education Leadirship and Management (HELM) adalah program lima tahun yang bekerjasama dengan Direktorat Jendreral Pendidikan Tinggi, Kemendiknas.
Kedua lembaga itu memperkenalkan pendekatan holistik dan inovatif untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan dan manajemen di sektor pendidikan tinggi Indonesia.
Sedangkan USAID/HELM bekerja sama dengan 50 lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Bahkan lima perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki agreditasi A mengikuti lokakarya tersebut yakni Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Sebelas Maret Solo, Universitas Andalas Padang, Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang.