Malang (Antara Jatim) - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri menyatakan kondisi perikanan di Indonesia saat ini cukup ironis karena di tengah kebutuhan pasar yang sangat besar, Indonesia masih banyak mengimpor teknologi penangkapan ikan.

"Padahal, jika ditelisik lebih dalam alat untuk menangkap ikan maupun melakukan budi daya ikan merupakan jenis teknologi yang tidak rumit dan mudah dibuat," ujar Rokhmin Dahuri dalam diskusi nasional bertema "Warisan Ir H Juanda, Solusi Pembangunan Kejayaan Nusantara" di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Malang Jawa Timur, Kamis.

Ia mengatakan saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan. Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan teknologi untuk menangkap ikan yang memadai sehingga harus mendatangkan dari luar negeri.

Padahal, kata Menteri Kelautan dan Perikanan Periode 2001-2004  itu, sekitar 65 persen protein hewani yang dikonsumsi masyarakat di Indonesia bukan berasal dari hewan terrestrial atau hewan darat, melainkan dari ikan, baik ikan laut maupun budi daya, seperti ikan nila, mujaer atau lele.

Diskusi tersebut meruapakan rangkaian dari peringatan Hari Nusantara oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perikanan UMM bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (Himapikani).

Selain Rokhmin, diskusi nasional tersebut juga dihadiri beberapa pemangku kebijakan dari dunia perikanan Indonesia, antara lain guru besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK-IPB) Prof Ari Purbayanto, Sekertaris Jendral Masyarakat Perikanan Nusantara Dr Nimmi Zulbainarni, Ketua Umum Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) Riyono serta para tokoh nelayan dari Pati dan Rembang.

Sementara itu Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM Dr David Hermawan menyambut baik adanya diskusi ini. Selain memberikan solusi bagi perikanan di Indonesia, ia juga berharap diskusi ini dapat memberikan wawasan kepada mahasiswa program studi perikanan.

"Saya berharap diskusi seperti ini juga dapat memberikan suasana akademis yang baik bagi fakultas terutama bagi  mahasiswa Program Studi Perikanan UMM," ucapnya.(*)