AYOMALANG.COM -- Kabar harum sewangi inovasinya. Adalah dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Prof Dr Ir Elfi Anis Saati MP menjuarai produk kreatif Kabupaten Pasuruan.
Pegiat produk halal itu menciptakan minuman Elviza, minuman sari bunga mawar yang sukses dalam lomba produk kreatif pada akhir Ramadhan 1444 Hijriyah tahun 2023 Masehi.
Peneliti Pigmen, pewarna, antioksidan alami bahan lokal, baik pangan maupun non pangan, seperti sari minuman, dan sirup itu tanpa gengsi bersaing dengan peserta yang berlatar belakang biasa-biasa saja.
Kompetisi berlangsung pada 16 April 2023 diikuti oleh ratusan peserta dengan produk menariknya masing-masing. Adapun beberapa cluster yang dilombakan antara lain, kriya, fesyen, kuliner, hingga seni rupa.
Prof Elfi mengatakan, ada tiga aspek yang dinilai. Pertama, konten narasi produk. Kemudian yang kedua, sejarah dan cerita sukses. Hingga yang terakhir ketiga, metode penyampaian saat presentasi.
Para peserta dituntut untuk lebih informatif, komunikati, interaktif, dan menarik. “Para juri yang hadir berasal merupakan perwakilan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Pusat dan juga Kabupaten Pasuruan," ungkap Elfi sapaan akrabnya sebagaimana dikutip AyoMalang.com dari laman resmi UMM pada 18 April 2023.
(Instagram/@elfianissaati)
"Alhamdulilah minuman sari bunga mawar ini berhasil mendapat peringkat pertama produk kreatif,” lanjut alumnus Institut Pertanian Bogor dan Universitas Brawijaya (UB) Malang itu.
Minuman Elviza berawal dari penelitiannya pada 2002 tentang pigmen. Kemudian Elfi menemukan bahwa mawar lokal tabur mngandung antioksidan yang bagus. Mulai dari vitamin C, minyak atsiri, antosianin, hingga zink.
Yang menarik, ketika diuji coba ke tikus, mawar itu terbukti mampu mencegah penyakit hati dan ginjal. Hal itu membuat Elfi akhrinya mengubahnya menjadi olahan minuman sari bunga pada 2017.
Lalu mendapat sertifikasi halal pada 2019. Elfo mengisahkan, bunga tersebut berasal dari Pasuruan yang seringkali dibuang ke sungai jika sedang panen raya.
Sebanyak 80-100 kuntum bunga mawar hanya diharga Rp5000. Maka, dia bereksperimen dan menciptakan minuman Elviza sebagai jawaban.
“Semoga nantinya Elviza bisa menjadi produk unggulan dan ikon kota kelahiran saya, Pasuruan dan Bangil tercinta. Pun dengan produk-produk lain yang potensial,” harap Elfi.
Prof Dr Elfi Anis Saati (tiga kanan) penemu minuman sari bunga mawar yang mengandung antioksidan. (Instagram/@elfianissaati)
Minuman Elviza sebelumnya mendapatkan berbagai penghargaan. Mulai dari Five Best Poster Product Halal Excellent at World Halal Research di Kuala Lumpur dan bahkan mengantarkan Elfi mendapatkan predikat dosen inovator terpuji dari LLDikti Jawa Timur.
Elfi berharap produk ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi dirinya saja, tapi juga memberikan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsinya.
Pun dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Saat ini, sudah ada sebelas karyawan yang membantu proses produksi dan akan bertambah seiring bertambahnya waktu. (**)