Universitas Muhammadiyah Malang
AYOMALANG.COM -- Kerjasama multilateral diusung Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Yang terbaru pada awal Juni 2023, UMM terus merangkul perguruan tinggi di Tiongkok.
Kampus-kampus di Negeri Tirai Bambu itu tergabung dalam Program 211 Pemerintah Tiongkok.
Sedangkan UMM berikhtiar bergandengan dengan 200an kampus tersebut sebagaimana difasilitasi Kementerian Luar Negeri.
Salah satu lembaga pendidikan tinggi yang digandeng UMM adalah Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service. Agenda Memorandum of Understanding (MoU) berlangsung Sabtu 3 Juni 2023.
Turut hadir dalam MoU, salah satunya Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) Beijing Yudil Chatim SKM MEd.
"Program 211 ini merupakan upaya Tiongkok untuk memenangkan abad 21 dan menjadi nomor satu," kata Yudil.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Beijing Yudil Chatim SKM MEd (Instagram/@atdikbud.beijing)
"Ada sekitar 200-an kampus yang ada di program ini. Nanti saya pilihkan kampus terbaik yang menjadi mercusuar pendidikan di sana,” lanjut Yudil di sela MoU antara UMM dengan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service sebagaimana siaran diterima AyoMalang.com pada Selasa 6 Juni 2023.
Pihaknya juga berupaya menyiapkan kampus-kampus yang tergabung dalam program 985. Ada sejumlah kampus Tiongkok yang memiliki kredibilitas untuk bisa tergabung. Ada yang fokus pada bidang kedokteran, kimia, teknik dan sederet lainnya.
“Jadi, sivitas akademika bisa turut serta melaksanakan berbagai program di Tiongkok. Jika nanti ada yang melanjutkan studi, akan saya carikan kampus dari program 211 atau 985,” terang Yudil. Tiongkok menjadi investor terbesar di Indonesia.
Momen ini harus dimanfaatkan menjalin kolaborasi. Bukan hanya university to university, tapi juga university to business serta universty to university business. Sehingga, MoU antara UMM dengan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service termasuk strategis.
Tidak hanya fokus pada pengembangan sivitas akademika, tapi juga penguatan dan persiapan sumber daya manusia skala global. “Saya siap menjembatani berbagai kolaborasi, utamanya terkait pendidikan," ujar Yudil.
"Saya juga mengajak perwakilan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service ke UMM dan menginap di Rayz Hotel UMM. Mereka kagum UMM mengembangkan pendidikan secara baik. Apalagi saat mendengar jumlah mahasiswanya lebih dari 40.000. Sehingga mereka tertarik berkolaborasi,” paparnya.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Wuhan Hyde Cambridge Education Consulting and Service, Sabtu 3 Juni 2023. (Humas UMM)
Sedangkan Rektor UMM Prof Fauzan mengungkapkan, sebelum itu mereka mendapat tawaran seorang pengusaha asal Makau, Soe To Tie Lin. Salah satunya tawaran beasiswa untuk 40 orang sivitas akademika lembaga pendidikan berjuluk Kampus Putih itu studi di Tiongkok.
Kolaborasi yang tertuang dalam MoU kali ini menjadi langkah strategis. Terutama dalam pengembangan pendidikan dan SDM yang ada. “Ini adalah salah satu upaya UMM untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi intelektual," beber Fauzan.
"Apalagi, nanti akan dipilihkan berbagai universitas terbaik di sana sebagai tempat menimba ilmu para dosen dan sivitas akademika UMM. MoU ini saya rasa juga memberikan dampak positif bagi banyak pihak,” pungkas Fauzan. (**)