MALANG, Berifakta.com – Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengunjungi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memperluas wawasan tentang kerja sama luar negeri di tingkat daerah.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim, Dr. Lilik Pudjiastuti, S.H., M.H, menekankan pentingnya kolaborasi antara birokrat dan akademisi. “Birokrat bisa belajar dari hasil riset akademisi, sementara akademisi dapat mempelajari kondisi lapangan dari birokrat sebagai referensi penelitian,” ujarnya.
Acara yang juga dihadiri oleh Hafid Adim Pradana, S.IP, M.A. ini menghadirkan talkshow dengan narasumber dari berbagai dinas, antara lain: Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah. Elemen-elemen pemerintahan tersebut berbagi pengalaman tentang potensi dan tantangan kerja sama luar negeri Pemprov Jatim.
Dalam paparannya, para narasumber menyoroti keberhasilan program Sister Province Jawa Timur, termasuk kerja sama dengan Prefektur Osaka, Jepang yang telah terjalin sejak 1984. Kerja sama ini telah menghasilkan berbagai program seperti pelatihan UMKM dan pertukaran pelajar yang memberikan dampak positif bagi kedua wilayah.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Timur juga telah memperluas jaringan Sister Province dengan menjalin kerja sama baru pada tahun 2022 bersama Provinsi Gyeongsang (Korea Selatan), Kota Tianjin (Tiongkok), dan Alexandria (Mesir). Ekspansi kerja sama ini menunjukkan komitmen Pemprov Jatim dalam membangun hubungan internasional yang lebih luas.
Para mahasiswa HI UMM menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi tanya jawab dengan para narasumber. Berbagai pertanyaan kritis diajukan, mulai dari mekanisme implementasi kerja sama hingga strategi mengatasi kendala budaya dan bahasa dalam pelaksanaan program Sister Province.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi mahasiswa tentang peran penting pemerintah daerah dalam diplomasi internasional. Selain itu, interaksi langsung dengan para praktisi diharapkan dapat membantu mahasiswa mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja di bidang hubungan internasional. (*)