Kota Malang, SJP - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Prof Dr Ir Indah Prihartini MP IPU berhasil mendapatkan penghargaan dari Indo Livestock Research And Innovation Award 2024. Prestasi itu tak lepas dari produk menarik hasil penelitiannya berupa Probiotik Ternak Plus. Guru Besar Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM itu berhasil menggeser ratusan produk lain yang diajukan dalam ajang tersebut.
Ternyata produk Probiotik Ternak Plus itu sudah dirasakan manfaatnya oleh peternak sapi di seluruh Indonesia. Prof Indah, mengaku produk probiotik ini fokus untuk meningkatkan pencernaan pangan dan optimalisasi serapan nutrisi sapi. Namun setelah digunakan lebih lanjut, terdapat berbagai manfaat lainnya.
“Manfaatnya ternyata juga dapat mengurangi residu pada susu sapi, mengendalikan kesehatan, dan dapat digunakan untuk pengobatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa probiotik itu sangat efektif untuk penyembuhan sapi ketika terkena PMK. Melalui pengamatannya, ia menemukan bahwa sapi potong hanya perlu tiga hari sedangkan sapi perah membutuhkan waktu tujuh hari untuk membaik.
Proses pengobatannya juga cukup mudah, yakni dengan menyemprotkan probiotik pada area yang terinfeksi penyakit PMK serta rutin mencekokkannya.
“Ini ajaib, Alhamdulillah peternak dapat merasakan manfaatnya. Proses penyembuhan saat wabah PMK itu sangat efektif. Sapi perah, hanya perlu tujuh hari produksi susunya sudah kembali normal,” ungkapnya
Ia berharap, seluruh perguruan tinggi mampu menciptakan produk inovatif yang dapat membantu masyarakat dalam berbagi sektor. Selain itu juga gencar dalam memberikan edukasi-edukasi terbarukan mengingat tidak semua lapisan masyarakat mendapatkan akses yang mudah untuk mendapatkan produk inovasi.
Menurutnya, sebagus apapun karya dan produknya, jika masyarakat tidak tahu maka akan percuma dan sia-sia. Nah kalau UMM ini kan memang aktif mengabdi masyarakat sehingga produknya dapat dihilirisasi dan dipakai langsung oleh masyarakat. Bahkan ada program khusus bernama Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M) yang semakin memasifkan manfaat.(0)
Editor: Tri Sukma