Akhir Tahun 2022, UMM Tambah Satu Guru Besar Bidang Ekonomi

Author : Humas | Jum'at, 30 Desember 2022 14:33 WIB | beritajatim.com - beritajatim.com

Prosesi pengukuhan Prof Sigit dosen manajemen UMM.

Malang (beritajatim.com) – Akhir tahun 2022, Prof Djoko Sigit Sayogo, MAcc, Ph.D resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang manajemen ekonomi. Dia merupakan dosen di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bidang manajemen. Prosesi pengukuhan berlangsung di Teater Dome UMM.

Saat orasi ilmiah, Prof Djoko Sigit Sayogo menyampaikan bahwa untuk menciptakan sebuah pasar yang sempurna, perlu keseimbangan informasi antara penjual dan pembeli. Hal ini dapat dilakukan jika seorang penjual menyampaikan semua aspek informasi secara murni pada pembeli.

“Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka akan tercipta kesepakatan harga yang murni dari kualitas barang. Saat ini pasar tidak memiliki keseimbangan informasi antara penjual dan pembel,” ujar Sigit, sapaanya.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan bahwa kondisi pasar tersebut berujung pada inefisiensi harga produk. Salah satu contoh ketidakseimbangan tersebut yaitu produk yang ada di supermarket.

“Para pembeli hanya disajikan informasi terbatas seperti kemasan, harga, serta label sertifikasi tertentu. Sementara itu produsen memiliki lebih banyak informasi dibanding yang tertera pada kemasan produk,” imbuh Prof Sigit.

Dia memandang jika mayoritas konsumen mengetahui harga produk, namun kurang pengetahuan terkait informasi mengenai kualitas produk yang mereka beli.

“Dalam penelitian yang saya kerjakan saya berusaha mengurangi ketidakseimbangan informasi melalui pengungkapan informasi-informasi terpercaya sesuai dengan nilai dan kebutuhan dari pengguna,” ujar dosen yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur II Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Penelitian serta Pengabdian itu.

Untuk mengurangi ketidakseimbangan itu, lanjut Sigit, perlu adanya pengembangan smart technology yang memungkinkan integrasi informasi dan data digital dari berbagai sumber dan format. Adanya perkembangan teknologi ini konsumen berkesempatan untuk menganalisis dan menelusuri data agar lebih cermat serta menghasilkan keputusan yang lebih cerdas.

“Untuk menghindari informasi yang berlebih perlu adanya penjelasan yang mengandung nilai-nilai dan kebutuhan konsumen. Hal ini biasa disebut dengan smart disclosure. Penggabungan antara smart technology dan smart disclosure ini akan meningkatkan nilai sosial suatu informasi tanpa mengurangi nilai ekonomisnya. Di beberapa kasus mambagikan informasi lebih akurat kepada pelanggan justru tidak hanya meningkatkan nilai sosial namun juga peningkatan nilai ekonomi dalam waktu yang bersamaan,” tutup Sigit.

Sementara itu, apresiasi diberikan kepada Prof Sigit dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE, MM. Diamengungkapkan bahwa loncatan jabatan dari bidang akuntansi ke manajemen yang Sigit peroleh merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Perempuan dari Trenggalek itu mengatakan jika peningkatan pendidikan melalui pengukuhan guru besar akan menjadi fokus LLDIKTI Wilayah VII.

Ia menegeaskan untuk mempermudah peningkatan jabatan, LLDIKTI Wilayah VII telah memberlakukan beberapa aturan baru. Sejak tanggal satu Juli 2022, pengajuan jurnal tidak lagi butuh pre-review. Selain itu, tidak ada masa jabatan untuk guru besar dan lektor kepala. Lalu untuk tahap pengajuan, dari yang sebelumnya lima tahap diganti menjadi satu tahap pengajuan saja.

“Aturan terakhir adalah tidak diperlukannya penyertaan bimbingan dan lain sebagainya. Kami memiliki harapan yang besar bahwa dosen UMM yang lain akan mengambil peluang ini dan mengikuti jejak Prof Sigit kedepannya,” jelas Dyah Sawitri. [dan/but]

Sumber: beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/akhir-tahun-2022-umm-tambah-satu-guru-besar-bidang-ekonomi/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler