Bahas Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Unisma Gelar Kuliah Pakar

Author : Humas | Rabu, 27 Juli 2022 | beritajatim.com - beritajatim.com

Peserta dan Pembicara Kuliah Pakar

Malang (beritajatim.com) – FKIP Universitas Islam Malang bekerjasama dengan Pascasarjana FKIP Universitas Muhammadiyah Malang menghelat kuliah pakar atau visiting professor. Dr Hasan Busri, Dekan FKIP Unisma menjelaskan bahwa tema yang diusung merupakan tema pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia terkini yang adaptif kearifan lokal dan berperspektif global.

“Ini yang kedua kerjasama FKIP Unisma dengan Pascasarjana FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Sangat inspiratif untuk kita mengembakan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia ke depan,” ungkap Hasan Busri pada Rabu (27/07/2022)

Dia memaparkan bahwa misi PBSI FKIP Unisma saat ini untuk bisa eksis bersaing. “Jadi perguruan tinggi termasuk FKIP Unisma sekarang ini sedang menata diri, sedang memperbaiki diri, untuk bisa eksis menjadi yang terbaik. Tentu saja hal itu tidak bisa dilakukan dengan berdiri sendiri. Mengembangkan diri perlu dilakukan dengan kolaborasi-kolaborasi untuk meningkatkan kualitas SDM,” paparnya.

Selain itu, kata Hasan, penting juga untuk mengikuti perkembangan yang mutakhir di ranah pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, kata Hasan. “Saya senang membaca rundownnya karena ada pembahasan tentang profil pembaca pancasila yang ada di dalam kurikulum merdeka. Karena sampai sekarang masih banyak yang bertanya-tanya terkait penerapannya di sekolah,” imbuhnya.

Dia berharap, dengan kuliah pakar ini bisa memberi pemahaman kurikulum merdeka pada audien yang berjumlah sekitar 100 orang melalui zoom meeting. “Oleh karena itu, bapak dan ibu akan menarik jika bisa mengungkap terkait penerapan kurikulum merdeka, dan menyatukan dengan pembelajaran yang adaptif kearifan lokal serta berperspektif global. Karena masa transisi untuk penerapan kurikulum merdeka, ditanggapi dengan berbagai kondisi yang tidak semuanya bisa memahami,” terangnya

Setelah sambutan Dekan FKIP Unisma, kuliah pakar berlanjut pada pemaparan paper dari masing-masing pembicara yang dipandu oleh moderator, Helmi Wicaksono. Pembicara pertama. Dr Sri Wahyuni. M.Pd menjelaskan tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Proyek Menggali Nilai-nilai Kearifan Budaya Lokal.

Sri Wahyuni menjelaskan bahwa profil 0elajar pancasila merupakan kompetensi lulusan yang mencerminkan kualitas generasi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta cita-cita para pendiri bangsa. “Pelajar Pancasila merupakan perwujudan pelajar Indonesia sebagai belajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ungkap Dr Sri Wahyuni.

Pembicara kedua yaitu Dr. Dewi Kusumaningsih, M.Hum mengusung tentang Kearifan Lokal dalam Menu Kuliner sebagai Bahan Kajian Pragmatik Berperspektif Global. Dia menjelaskan jika kearifan lokal merupakan wujud atau identitas kepribadian budaya bangsa yang membentuk jati diri bangsa tersebut. “Kearifan lokal di Jawa, Madura, Aceh, dan lain lain itu punya empat ruang lingkup pragmatik yang menarik untuk diketahui bersama.” Terang Dr Dewi saat mempresentasikan.

Setelah pemaparan itu, berlanjut pada paper berjudul Penguatan Literasi Berbahasa Indonesia dan Bijak Dalam Penggunaan Digital oleh Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd. Dia menjelaskan literasi digital memiliki tiga tujuan untuk terus dikuatkan. “Tujuan pertama, membangun SDM yang unggul untuk Indonesia Maju. Lalu yang kedua, peningkatan keterampilan digital, ketiga mengutamakan kemanusiaan, dan terakhir menciptakan kemandirian dengan proyek.” Jelasnya.

Pembicara keempat Dr. Susi Darihastining, S.Pd. menyajikan tentang Aplikasi E-PUB Responsif Budaya Lokal Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Calon Guru. E-PUB, kata Susi, adalah plikasi bahan ajar. “E-PUB responsive budaya lokal, yang dikembangkan dalam bentuk fitur yang mampu menjawab era milenial revolusi industri 4.0 sehingga selain mahasiswa bisa menikmati media ajar yang disajikan mereka juga bisa langsung akses media ajar dalam berbagai jenis komposisi format file,” jelasnya.

Pembicara penutup, Dr. Ari Ambarwati, SS, M.Pd, memaparkan tentang Pembelajaran Puisi Naratif Berkonten Jenius Lokal Jawa Timur untuk Peserta Didik Sekolah Menengah. Dia menjelaskan puisi menghadirkan berbagai ekspresi untuk memfasilitasi para ilmuwan salah satunya dalam mengembangkan jenius lokal.

“Puisi menghadirkan ekspresi unik dan cara komunikasi baru bagi para ilmuwan untuk terlibat dan berkomunikasi secara kreatif tentang ilmiah topik, termasuk memfasilitasi mata pelajaran geografi, ilmu alam, pertanian, sosiologi antropologi jenius lokal Jawa Timur diidentifikasi serta dipelajari dalam puisi naratif.” Terang Ari Ambarwati dalam penyampaian. [dan/but]

Sumber: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/bahas-pembelajaran-bahasa-dan-sastra-indonesia-fkip-unisma-gelar-kuliah-pakar/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler