Bangun Citra Diri Tanpa Flexing, Ini Tips Dari Dosen Ilkom UMM Malang

Author : Humas | Senin, 03 Juli 2023 08:43 WIB | beritajatim.com - beritajatim.com

UMM Malang

Novin Farid Setyo Wibowo dosen Ilkom UMM (Foto: Istimewa)

Malang (beritajatim.com) – Novin Farid Setyo Wibowo, S.Sos., M.Si dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (Ilkom UMM) memandang bahwa citra diri itu berbeda dengan pamer diri atau flexing.

Pencitraan diri adalah upaya dengan sengaja mencitrakan dirinya agar dikenal publik sesuai yang diinginkan, entah itu merupakan dirinya yang asli atau palsu.

“Sedangkan citra diri adalah citra yang muncul dari diri masing-masing orang tanpa didesain atau tanpa di sengaja. Semisal anda aslinya sangat cerewet, namun orang-orang menilai Anda sebagai anak yang pendiam karena itu citra diri yang muncul pada diri Anda,” ujar pakar komunikasi UMM ini, Senin (3/6/2023).

Di era digital, setiap pengguna media sosial berbondong-bondong membangun citra diri. Entah ingin memperlihatkan diri yang asli atau palsu. Dalam dunia komunikasi terdapat istilah membangun avatar atau membangun kesempurnaan diri yang tidak ada di dunia nyata.

“Penting atau tidaknya membangun citra diri bergantung pada kebutuhan dan tujuan individu. Ada orang yang membangun citra diri untuk jejaring, perluasan relasi, dan membangun rasa percaya publik terhadap dirinya,” kata pria yang akrab disapa Novin ini.

“Seseorang kadang ingin dirinya diketahui oleh banyak orang bahwa ia punya kemampuan atau di taraf kesuksesan tertentu. Selain itu juga berupaya agar memperoleh kepercayaan publik,” sambungnya.

Hal ini terjadi karena tiap orang bisa mengetahui sedikit banyak kepribadian orang lain hanya dengan melihat media sosialnya. Namun seperti dua mata pisau, acapkali menjadi ajang pamer atau flexing. Tidak menutup kemungkinan, citra diri yang dimunculkan bukanlah yang sebenarnya, melainkan yang diharapkan atau palsu.

“Oleh sebab itu, munculah istilah manusia plastik. Manusia yang menampilkan hal yang tidak sebenarnya atau palsu,” tuturnya.

Dosen ahli studi budaya ini pun memberi tips untuk seseorang yang baru atau sedang berusaha membangun citra diri. Pertama jujur karena merupakan hal yang menyenangkan.

“Dalam teori dramaturgi, manusia pada dasarnya punya panggung depan dan panggung belakang. Panggung depan adalah hal yang dimunculkan ke publik, sedangkan panggung belakang adalah hal yang sebenarnya,” ujar dosen yang pernah belajar di Universitas Indonesia ini.

“Sebaiknya kita menunjukkan diri kita yang sebenarnya di panggung depan. Jangan melakukan kebohongan di depan publik,” sambungnya.

Kedua, berteman dengan orang yang tepat. Diri seseorang dan masa depannya tergantung lingkup pertemanannya, baik di dunia nyata maupun media sosial. ” Termasuk yang kita ikuti di media sosial dan dianggap mampu membantu nilai hidup kita,” ujar Novin.

Ketiga, mematikan media sosial yang tidak berguna. Saat ini, manusia telah overload information yang menyebabkan terjadinya distraksi. Manusia saat ini hidup di banyak alam. Ada alam nyata, alam tidur dan alam media sosial.

Di alam media sosial ini, manusia masuk ke dalam banyak dimensi ruang dan waktu. Hal ini, katanya, menyebabkan masalah pada manusia seperti kepribadian ganda karena banyaknya media sosial yang digunakan. Di beberapa negara maju, mereka berani membatasi media sosial yang bisa masuk dan diakses di negaranya.

“Keempat, jangan berlebihan. Personal branding adalah identitas yang melekat pada diri seseorang. Kata kunci sebuah branding yang pertama ialah harus memiliki positioning yang jelas,” tuturnya.

Menurutnya, seseorang harus memposisikan diri sendiri dan jangan sampai sama dengan yang sudah ada. Selain itu, harus diferensiasi atau pembeda. Jika memiliki positioning yang jelas serta diferensiasi, maka akhirnya akan menemukan Unique Selling Point (USP).

“USP merupakan sesuatu yang unik yang menjadi nilai jual seseorang. Sedikit berbeda jauh lebih baik daripada sedikit lebih baik. Berbeda itu pasti baik dan akan diingat oleh orang. Namun jika berusaha lebih baik dibanding yang ada, kamu tak akan diingat,” pungkasnya.

Sumber: beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/bangun-citra-diri-tanpa-flexing-ini-tips-dari-dosen-ilkom-umm-malang/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler