Malang (beritajatim.com) – Prodi Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melangsungkan diskusi bersama mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Hal itu dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas Center of Excellence (CoE) Koi dan Udang miliki Prodi Akuakultur UMM.
Perwakilan DUDI, Ir Hery Sudarmono yang saat ini menjabat sebagai CEO PT. Garin Agro Sejahtera (GAS) menyampaikan bahwa hasil kerjasama dengan UMM, terlebih FPP UMM memberi efek positif untuk perusahaan, terutama dalam sumber daya manusia. Pihaknya saat ini memberi fasilitas kepada mahasiswa yang berminat pada kelas profesional udang
“Dengan begitu mereka (para mahasiswa) juga bisa mendapatkan skill yang sesuai dengan kebutuhan industri. Apalagi dengan durasi yang cukup lama, empat hingga lima bulan lamanya,” kata Ir Hery Sudarmono.
Ia memaparkan jika kelas profesional udang akan memberi mahasiswi pengetahuan mulai proses tebar benih, budidaya sampai masa panen udang. Mahasiswa juga berkesempatan mendapatkan pekerjaan layak di masa mendatang lantaran sudah memiliki bekal mumpuni.
“Saya sudah dua periode bekerjasama dengan UMM dan nanti masuk periode ketiga. Total sudah puluhan mahasiswa UMM yang pernah magang di perusahaan saya. Kedepannya, saya ingin mahasiswa bukan hanya di perusahaan saya di Jawa, tapi akan juga ke Sumatera atau Sulawesi,” imbuh pengusaha udang itu.
Menurut Ir Hery, CoE UMM merupakan gagasan cerdas yang harus bersifat berkelanjutan. Dia berharap nanti akan ada kerja sama lain, karena saat ini teknologi udang masih bisa terus berkembang. Para pengusaha pun senantiasa butuh masukan dari pihak kampus.
Senada dengan itu pemilik dari CV Indo Koi Malang, Deky Arisandy menyampaikan soal CoE UMM terutana Kelas Profesional Koi menjadi alternatif mahasiswa agar belajar di luar kelas kuliah. Apalagi untuk mereka yang hobi dan tertarik bergerak di usaha ikan koi.
“Saya merasa senang dengan adanya kolaborasi ini karena banyak mahasiswa yang sesudah magang, langsung mengerjakan skripsi. Bahkan juga sudah mulai bisnis ikan koi. Mereka bisa membantu kami dalam pengembangan budidaya ini. Semoga akan banyak mahasiswa yang belajar di tempat saya terkait budidaya ikan koi,” ujarnya.
Dr Fauzan, MPd. selaku Rektor UMM menjelaskan jika FPP merupakan fakultas terdepan untuk pengembangan CoE UMM. Bukan cuma yang basisnya regular, namun ada juga pelatihan. Utamanya kelas profesional karya prodi Akuakultur sudah diakui oleh Sukardi Rinakit yang merupakan staf khusus presiden RI.
“Ini inovasi bagus, namun jangan berhenti untuk memberikan hal yang lebih bermanfaat. Mari memberikan perubahan positif untuk kemajuan bangsa ini,” kata Rektor UMM. (dan/ted)
