Lecturer Series UMM, Yoji Sato Membahas Manusia Sebenarnya

Author : Humas | Senin, 21 November 2022 18:28 WIB | beritajatim.com - beritajatim.com

Malang (beritajatim.com) – Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan saling butuh satu dengan yang lain. Pembahasan tersebut yang disampaikan oleh Yoji Sato, Ketua Eurasia Foundations saat Lecture Series Universitas Muhammadiyah Malang (UM). Yoji Sato bertanya tentang tujuan akhir menjadi seorang manusia, kemana arah tujuan, dan siapa manusia sebenarnya.

Kegiatan tersebut merupakan agenda dari Pusat Studi Asia UMM yang menggandeng Eurasia di Oktober sampai November 2022. Sato menerangkan bahwa Eurasia Foundations punya tujuan memberi kontribusi untuk menghapus pertikaian di dunia demi tercapainya kedamaian di bumi. Untuk mencapai tujuan itu, Eurasia terus berupaya mengadakan perkuliahan di berbagai universitas di kawasan Asia maupun di Eropa.

Dia berharap, keberadaan perkuliahan ini di berbagai kampus dari banyak negara agar mahasiswa bisa saling bertukar pikiran tentang sejarah dunia, budaya, agama, politik, ekonomi, dan lainnya. “Pelaksanaan kegiatan ini telah berlangsung pada tahun 2010 sampai saat ini. Secara posisi Eurasia tidak berpihak pada siapapun atau netral dan terbuka bagi semua perguruan tinggi yang hendak berpartisipasi,” terang pria dari Jepang tersebut.

Lebih lanjut dia memaparkan, pada intinya manusia mengajarkan kebenaran mutlak abadi. Manusia mencari kebutuhan lewat konsekuensi ilmu pengetahuan tanpa batas dan dunia tanpa pertikaian. Dia percaya agama dan mekanisme kuantum adalah yang terdekat untuk mencapai keutuhan abadi. Menurut Sato, ada jalan untuk mencapai keutuhan abadi yaitu lewat eksplorasi empat aspek yaitu ego, manusia, hidup dan substansi utama.

“Bagi saya fisik manusia itu hardware, sementara ego dan cara berpikir manusia itu adalah software yang berjalan dalam tubuh. Dan lingkungan membentuk ego softwarenya,” terangnya.

Selain Sato, hadir juga pembicara kedua Gonda Yumitro, MA. Ph.D. yang membahas tema Migrant Workers, National Identity, and Citizenship Asian Exp. Dia memaparkan, globalisasi sebagai pintu awal penyebaran pekerja migran, terutama dari Asia Tenggara. Menurut Gonda, banyak isu berkembang, mulai dari rasisme sampai perbudakan.

Isu tersebut banyak beredar dari negara di jazirah Arab. Apalagi didukung dengan sistem kafala yang sangat merugikan pekerja migran. Misalnya saja passport atau gaji yang tidak di tangan pekerja namun dipegang oleh majikannya.

Tenaga kerja juga akan berkumpul jadi satu dengan negara asalnya. Hal itu menciptakan identitas nasional yang memunculkan banyak perspektif bagi negara yang didatangi. “Misalnya yang terjadi India, mereka menyebar di seluruh dunia. Bahkan mampu berkembang dengan pesat. Terbaru, Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris. Hal itu didukung dengan keinginan belajar orang India yang kuat,” jelasnya.

Namun itu, menurut Gonda berbeda dengan tenaga kerja dari Indonesia yang cuma dilatih skill fisik saja. “Padahal dari segi bahasa dan ilmu pengetahuan berbeda jauh dari negara lain. Hal itulah yang masih menjadi kendala sampai saat ini,” jelasnya menutup. [dan/but]

Sumber: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/lecturer-series-umm-yoji-sato-membahas-manusia-sebenarnya/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler