Hasil karya peserta dijemur untuk mempercepat proses penyerapan warna (Foto: Istimewa)
Malang (beritajatim.com) – Art of Upcycle ajang mewarnai kembali baju bekas mereka dengan teknik ecoprint Shibori dihelat oleh mahasiswa praktikum Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (Ilkom UMM). Mereka mengkampanyekan tren fesyen keberlanjutan pada masyarakat sekitar.
Art of Upcycle berlangsung di Kopi Kalibrantas, pada Rabu (19/7/2023). Seila, mahasiswa UMM pelaksana acara menjelaskan bahwa kampanye ini bertujuan untuk memberi pemahaman soal bahaya tren fesyen cepat dan mengenalkan manfaat tren fesyen berkelanjutan.
“Ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum soal bahaya limbah tekstil serta bagaimana cara mengatasi masalah itu. Event ini dimulai dengan mengumpulkan beberapa baju bekas yang telah dibawa oleh masing-masing peserta,” kata Seila.
Para peserta kemudian diminta memilih beberapa motif dan warna yang sudah ditentukan oleh panitia. Kemudian l peserta juga akan diajak untuk mengecoprint baju mereka sendiri sehingga peserta mengetahui proses pembuatan baju ecoprint.
“Peserta yang hadir dalam acara ini didominasi oleh mahasiswa-mahasiswa yang sedang berkuliah di Malang, mereka tertarik dengan ide atau konsep acara ini dikarenakan menumpuknya baju yang sudah jarang dipakai dan juga bosan dengan baju tersebut sehingga mereka tertarik mencoba meng-ecoprint baju mereka sendiri,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Adis, memandang acara ini untuk dirinya belajar mengelola baju bekas yang tidak terpakai. “Lumayan untuk ngisi waktu luang saat libur kuliah, acaranya juga bermanfaat banget soalnya baju di kost udah numpuk bingung mau diapain dan jarang dipake juga, jadinya ikut deh,” katanya.
Mahasiswa asing juga turut hadir di acara ini, mereka datang dikarenakan tertarik dengan ecoprint itu sendiri. Salah satu mahasiswa asing tersebut yang bernama Fareed yang berasal dari negara Afghanistan.
Dia tertarik dengan proses pembuatan baju ecoprint karena ia menganggap motif dan warna yang dihasilkan memberikan tampilan yang unik. “Ini berbeda dari kebanyakan model baju yang pernah saya temui sebelumnya,” ujarnya. [dan/but]