Malang (beritajatim.com) – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turun tangan memberikan edukasi kepada siswa SMA mengenai cara menanggulangi bencana alam. Program ini melibatkan Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana) UMM sebagai pemateri.
Fathur Reyhan Rahayanto, salah satu penggagas program, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran. Fathur berharap siswa bisa paham tentang cara menghadapi dan mengelola bencana dengan lebih baik.
“Ada beberapa materi yang kami berikan, seperti strategi mitigasi bencana, teknik evakuasi, dan pentingnya kesiapsiagaan dalam situasi darurat,” ujar Fathur (20/2/2025).
Dalam pelatihan yang digelar pada 18 Februari lalu ini, tim Maharesigana UMM memberikan beberapa tips penting terkait strategi evakuasi. Pertama, kata Fathur, jangan panik, tetap tenang, dan ikuti instruksi petugas.
“Kedua, matikan alat-alat listrik jika memungkinkan. Ketiga, jangan menunda untuk meninggalkan gedung saat kondisi tidak aman. Keempat, simpan nomor telepon darurat seperti polisi, BPBD, pemadam kebakaran, dan rumah sakit,” jelasnya.
Fathur berharap program ini dapat berlanjut ke berbagai sekolah lainnya, sehingga semakin banyak generasi muda yang memahami langkah-langkah tepat dalam menghadapi bencana. Program ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa UMM tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan edukasi bagi masyarakat.
Pelatihan ini disambut dengan antusias oleh para siswa SMK Muhammadiyah Pagak. Mereka mendapatkan pelatihan dasar menghadapi berbagai jenis bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.
“Seminar ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai generasi muda. Kami jadi lebih paham langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujar Ketua IPM SMK Muhammadiyah Pagak.
Fathur tidak sendiri dalam menjalankan program ini. Ia didampingi oleh rekan-rekannya, yakni Devi Anggraini, Stella Nuri Putri Sinaga, Ditya Achmarian Sagriya Bangga, dan Mohamad Fakhri, dengan bimbingan dari dosen Havidz Ageng Prakoso, S.IP, M.A.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian mahasiswa terhadap keselamatan masyarakat. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan generasi muda lebih siap menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. (dan/ted)