UMM Adakan Bridging International Networking Perpustakaan Desa Kunci Pengembangan Literasi

Author : Humas | Jum'at, 27 Januari 2023 18:17 WIB | beritajatim.com - beritajatim.com

UMM Adakan Bridging International Networking Perpustakaan Desa Kunci Pengembangan Literasi

Salah satu pemateri seminar internasional, pustakawan asal Malaysia.

Malang (beritajatim.com) – Mengembangkan perpustakaan nasional, satu hal yang harus diperhatikan adalah pengembangan perpustakaan desa. Pembahasan tersebut yang diulas Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat seminar internasional Bridging Internasional Networking, Library Partnership and the Future of Libraries.

Pada acara yang berlangsung di Teater Dome UMM ini turut mengukuhkan pengurus baru Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) wilayah Jawa Timur (Jatim). Ketua umum FPPTI Pusat, Mariyah, S.Sos., M.Hum memaparkan, seminar internasional ini menjadi langkah baik bagi perpustakaan Indonesia untuk berjejaring di ranah Internasional.

“Kami mengapresiasi acara seminar internasional karena dapat membangun jejaring bagi pemustaka nasional di level internasional. Saya ucapkan selamat pada pengurus baru FPPTI Jatim, Mariyah. Ke depan, kami berharap agar pengurus baru bisa lebih memajukan perpustakaan dan pustakawan di Jatim,” ujarnya.

FPPTI wilayah Jatim, kata Mariyah, merupakan cabang FPPTI yang aktif dalam inovasi dan daya saing. Dia berharap hal itu tidak menurun dan akan menjadi semakin baik. “Semoga dapat menjadi wadah kerja sama perguruan tinggi yang memiliki karakter, unggul, berintegritas, terpercaya, serta memiliki reputasi di tingkat nasional maupun internasional,” lanjutnya.

Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin, MSi turut menyampaikan terkait pengembangan perpustakaan. Menurut dia tantangan membangun perpustakaan semakin berat. Hal ini akibat keterbukaan industri 4.0. Dampaknya, toko buku mulai sepi sehingga omset dan kesejahteraan di dalamnya turut menurun.

“Oleh sebab itu, kemampuan adaptasi dengan melakukan berbagai inovasi sangat dibutuhkan pada masa sekarang. Tiga prinsip yang harus dipegang dalam membangun kolaborasi yaitu buka hati, buka pikiran dan memiliki kemauan yang terbuka,” katanya pada Kamis (26/01/2023).

Sementara itu, Presiden Persatuan Pustakawan Malaysia, Ghazali Mohamed Fadzil, Ph.D yang didapuk sebagai pemateri menjelaskan bahwa dalam mengembangkan perpustakaan nasional, harus menjadi perhatian adalah pembangunan perpustakaan di desa. Hal itu karena perpustakaan desa adalah gerbang pertama pengenalan buku kepada anak-anak.

Ia menceritakan di Malaysia, pembangunan perpustakaan desa ini membentuk pola pikir dan pemahaman anak-anak perpustakaan saat anak telah dewasa. “Kalau kita tidak mengenalkan perpustakaan sejak dini, mereka tumbuh dengan persepsi yang salah mengenai perpustakaan dan pustakawan. Lebih buruknya, jika anak baru kenal perpustakaan saat kuliah, maka perpustakaan hanya jadi tempat mengerjakan tugas,” ujarnya.

Ada sederet tantangan dalam mengelola perpustakaan. Salah satu diantaranya kualifikasi pustakawan minim pada sebagian sekolah. Hal tersebut terjadi akibat pustakawan punya dua tanggung jawab, yaitu sebagai guru dan mengurusi perpustakaan.

“Permasalahan lain adalah laporan yang hanya terfokus pada angka seperti jumlah pengunjung dan juga jumlah buku. Perlu adanya fokus di kegiatan ekonomi dan sosial. Kalau di Malaysia, kami berhasil membangun komunitas bisnis kuliner hanya dengan mengadakan acara memasak tiap minggunya,” tutupnya saat acara yang sudah berlangsung pada 21 Januari 2023 lalu. [dan/but]

Sumber: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/perpustakaan-desa-kunci-pengembangan-literasi/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler