Pengabdian dosen UMM ajari siswa SMK rawat pedet perah. (Foto: Istimewa)
Malang (beritajatim.com) – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengambil langkah inovatif untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Melalui tim dosen dari Fakultas Pertanian Peternakan, UMM melakukan pelatihan pemeliharaan pedet perah jantan untuk siswa SMK peternakan.
Salah satu pelatihan dilaksanakan di SMKN 1 Wonosari, Kabupaten Malang, pertengahan November lalu. Ketua tim, Dr. Ir. Listiari Hendraningsih, MP, menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan wawasan siswa tentang potensi ekonomi dari pedet perah jantan.
“Pemeliharaan pedet perah jantan sering diabaikan karena dianggap kurang bernilai. Namun, dengan manajemen yang tepat, pedet ini bisa menjadi sumber daging berkualitas atau tenaga kerja yang produktif,” ujar Listiari, Rabu (20/11/2024).
Ia juga menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi sektor peternakan Indonesia, seperti rendahnya produktivitas ternak, kualitas pakan yang kurang optimal, serta tingginya angka kematian pedet. “Melalui pelatihan ini, kami memberikan solusi berupa keterampilan manajemen yang baik kepada siswa,” tambahnya.
Pelatihan ini melibatkan tim ahli seperti Prof. Dr. Ir. Sujono, M.Kes dan Ir. Ali Mahmud, M.Pt. Selain teknik pemeliharaan pedet, siswa juga diajarkan cara memanfaatkan teknologi modern untuk mendukung peternakan di era digital.
“Pemeliharaan intensif pedet jantan tidak hanya berpotensi meningkatkan produksi daging lokal, tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada impor daging sapi. Jika siswa memahami manajemen usaha yang baik, mereka bisa mendorong peningkatan pendapatan komunitas peternak di daerah masing-masing,” jelas Listiari.
Program pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, seperti: Manajemen Pakan: Jenis pakan berkualitas untuk pedet. Kesehatan Ternak: Vaksinasi, pengendalian penyakit, dan kebersihan kandang. Penggunaan Teknologi Peternakan: Memanfaatkan alat-alat modern untuk meningkatkan efisiensi.
Kemudian ada juga materi Simulasi Usaha dan Kunjungan Kerja: Pengalaman langsung tentang cara mengelola usaha peternakan. Ali Mahmud menambahkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis.
“Dengan populasi sapi perah yang meningkat karena program ini, pedet betina akan dimanfaatkan untuk regenerasi, sementara pedet jantan bisa dimaksimalkan untuk penggemukan dan penghasilan daging lokal,” terang anggota tim peneliti itu.
Langkah UMM ini merupakan bentuk kontribusi nyata untuk mencetak generasi muda peternakan yang kompeten. Diharapkan, para siswa SMK dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mendukung kemandirian pangan dan kesejahteraan komunitas peternak. (dan/ian)