Malang (beritajatim.com) – Tim Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih prestasi dalam ajang Anugerah Humas Diktiristek LLDikti Wilayah VII Jawa Timur. Pengumuman penghargaan ini diberikan pada 30 Juli 2024 lalu.
Adapun penghargaan yang diraih adalah juara pertama di pengelolaan media sosial dan juara dua kategori laman. Lalu juara satu kategori insan humas terpopuler yang diraih oleh Hassanalwildan Ahmad Zain.
Kepala Humas UMM Isnaini mengatakan, raihan ini menjadi bukti kerja keras dan kerja cerdas tim Humas terutama dalam menjelaskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kampus Putih, sustainable development goals (SDGs) dan lain-lain.
Penghargaan ini diraih dengan kerja keras pertama mereka melakukan persiapan intens dan serius. Berbagai data dikumpulkan dan ditata, kemudian diatur sedemikian rupa agar bisa mendapat hasil yang maksimal di masing-masing kategori.
Disisi lain upaya branding yang dilakukan UMM berdasarkan perencanaan target yang matang. Mereka ingin membranding UMM sebagai cara untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Apalagi program tersebut merupakan prioritas utama dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Tim kami juga terus berupaya untuk melakukan publikasi media online maupun cetak. Begitupun dengan video-video menarik dan unik yang ditayangkan melalui platform TikTok, instagram, youtube, X, hingga facebook pada akun rsmi kampus yakni @ummcampus. Strategi dan objek branding kami juga termasuk program Center of Excellence (CoE) garapan UMM dan berhubungan erat dengan implementasi nyata MBKM pemerintah yang berfokus pada konsen UMM SDGs,” tutur Krisna sapaannya.
Dosen pendidikan bahasa Indonesia itu menyebut, tim Humas UMM juga membuat laporan yang bagus dan rapi. Dari data yang dikumpulkan mereka bisa mengambil kebijakan untuk menyajikan informasi terbaik tentang UMM.
“Semoga raihan ini semakin memacu kami untuk memberikan yang terbaik. Selain itu juga menjadi pemacu kampus-kampus lain agar bisa meningkatkan kinerja dan kualitas agar pendidikan tinggi di Indonesia semakin bagus,” ujar Krisna. (luc/ian)