Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara pada Seminar Ekonomi dengan tema “Restorasi SDM Unggul untuk Kemandirian Ekonomi” di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/5/2023).
Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, peran pemuda sangat penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Untuk itu, kerja sama antara pemerintah dan pemuda akan berkontribusi mempromosikan produk Indonesia di era digital seperti sekarang.
Hal tersebut diutarakan Mendag Zulkifli Hasan saat menjadi pembicara pada Seminar Ekonomi dengan tema “Restorasi SDM Unggul untuk Kemandirian Ekonomi” di Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, Jawa Timur, Sabtu (13/5). Pada acara tersebut, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto. Turut hadir Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Fauzan.
“Produk buatan Indonesia perlu lebih banyak dikenal di pasar global agar Indonesia bisa naik kelas dan menjadi negara maju. Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi dengan generasi muda sangat penting. Mereka generasi digital yang inovatif dan memiliki banyak jejaring, sehingga dapat membantu mempromosikan produk Indonesia ke seluruh dunia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan pun menegaskan, Kemendag terbuka dan siap bekerja sama untuk menjalin kolaborasi dengan generasi muda dalam mengembangkan perdagangan Indonesia.
“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk generasi muda, untuk terus meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global,” pungkas Mendag Zulkfili Hasan.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo, Mesir, Minggu,(14/5/2023). Dalam forum bisnis tersebut, Mendag Zulkifli Hasan memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman atau Mou Joint Trade Commitee (JTC) untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia-Mesir. (Istimewa)
Sebelunya, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan kerja sama imbal dagang antara pelaku usaha Indonesia dan pelaku usaha Mesir di acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir pada Minggu (14/5) di Kairo, Mesir.
Penandatanganan kerja sama imbal dagang ini terdiri atas satu kontrak imbal dagang yang dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import & Export sebagai BP imbal dagang Mesir.
“Penandatanganan kontrak imbal dagang pada hari ini diharapkan dapat menjadi tambahan motor penggerak peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir yang secara paralel dapat meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Kontrak imbal dagang antara PT PPI dan Al Postan for General Import & Export menghasilkan transaksi senilai USD 105.000. Produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir. Selain itu, pada 15 Mei 2023 PT PPI juga akan melakukan penandatanganan satu Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir. Selanjutnya, kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, kerja sama imbal dagang Indonesia–Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir. “Skema perdagangan tersebut pun secara paralel dapat menjaga serta meningkatkan kinerja perdagangan bilateral kedua negara,” imbuhnya.
Sebelumnya, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, Indonesia telah melaksanakan transaksi imbal dagang dengan Mesir untuk produk ekspor kopi Indonesia yang ditukar dengan kurma Mesir. Produk kurma telah diterima di wilayah pabean Indonesia dan produk kopi direncanakan untuk dikirimkan ke Mesir pada 22 Mei 2023 mendatang.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI Budi Santoso mengatakan, transaksi imbal dagang business-to-business merupakan salah satu program prioritas Kemendag untuk pemulihan ekonomi nasional dan percepatan peningkatan ekspor yang telah didorong sejak 2020.
“Transaksi imbal dagang Indonesia dengan Mesir merupakan transaksi perdana (pilot project) yang dilakukan melalui imbal dagang sejak transaksi imbal dagang dengan Thailand pada 1996. Saat itu, dua pesawat produksi Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) ditukar dengan 110.000 ton beras ketan dari Thailand,” kata Budi.
Pada Januari–Maret 2023, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 432,90 juta. Pada 2022, total perdagangan Indonesia dengan Mesir tercatat sebesar USD 1,57 miliar. Nilai tersebut terdiri atas nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,34 miliar dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 0,23 miliar. Neraca perdagangan Indonesia surplus USD 1,11 miliar.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan menghadiri acara Forum Bisnis Indonesia-Mesir yang berlangsung di Kairo, Mesir, Minggu, (14/5/2023). Dalam forum bisnis tersebut, Mendag Zulkifli Hasan memimpin penandatanganan Nota Kesepahaman atau Mou Joint Trade Commitee (JTC) untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia-Mesir. (Istimewa)
Paralel dengan kegiatan misi dagang ke Mesir, Komite Penugasan Khusus Ekspor yang terdiri atas Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar Benchmarking Transaksi Ekspor Melalui Skema Imbal Dagang yang dilaksanakan di Mesir pada 13–17 Mei 2023.
Benchmarking tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut pemberian fasilitas pembiayaan, asuransi, dan penjaminan untuk transaksi imbal dagang di bawah program Penugasan Khusus Ekspor Trade Finance (PKE TF) melalui KMK No.494/KMK.08/2022 dan kebijakan teknis melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Selaku Ketua Komite Penugasan Khusus Ekspor Nomor 30/PR/2023.
PKE TF merupakan salah satu stimulus Pemerintah Indonesia untuk transaksi imbal dagang dalam mendorong minat pelaku usaha Indonesia.
Benchmarking fokus menggali informasi terkait praktik imbal dagang di Mesir dan melaksanakan beberapa pertemuan dengan Badan Pelaksana di Mesir. Pertemuan juga dijalin dengan sektor perbankan yaitu Africa Export-Import Bank sebagai bank korespondensi LPEI di Mesir, Foreign Trade Agreement Sector/TAS pada Kementerian Perdagangan dan Industri Mesir, bank sentral Mesir, dan bea cukai Mesir.