Korban tewas Kanjuruhan terkini bertambah menjadi 135 orang. Korban terbaru diketahui bernama Farzah yang meninggal dunia pada Minggu, 23 Oktober 2022. Foto: Istimewa
Solo - Meninggalnya Farzah Dwi Kurniawan (20) pada Minggu (23/10) lalu menambah panjang daftar korban tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. Kini, jumlah total korban tewas Kanjuruhan bertambah menjadi 135 orang. Farzah merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Sipil di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Dilansir detikJatim, Farzah meninggal di RSUD Dr Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Minggu malam (23/10). Kabar meninggalnya Farzah dikonfirmasi oleh Tim Gabungan Aremania.
"Iya, benar meninggal kemarin malam (Minggu), jam 11 (malam) lebih," kata salah satu anggota Tim Gabungan Aremania, Anwar, Senin (24/10) pagi, dikutip dari detikJatim.
Untuk diketahui, Farzah adalah warga Jalan Sudimoro Utara RT 3/RW 17, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Farzah lahir pada 2 Februari 2002. Di kampus UMM, Farzah dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas.
"Dia asisten lab. Nggak pernah aneh-aneh. Saat ada materi di lab, dia itu sangat cepat nangkepnya," kata senior Farzah di UMM, Fajerin Trihadi Wicaksono, saat melayat ke rumah duka, Senin pagi (24/10).
Menurut Fajerin, Tragedi Kanjuruhan adalah pengalaman pertama dan terakhir bagi Farzah bisa menyaksikan pertandingan tim sepakbola kesayangannya, Arema FC, secara langsung di stadion.
Farzah sempat mengajak beberapa teman kampus untuk menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya. Namun, teman-teman kampusnya saat itu sedang berhalangan. "Akhirnya dia nonton, tapi tidak sama orang kampus," lanjut Fajerin.
"Kami tidak menyangka (Farzah meninggal) karena ini kali pertama dia nribun (nonton sepakbola langsung di stadion). Sebenarnya dia ini nyoba nonton (di stadion) karena belum pernah," tukas Fajerin.
Pengakuan senada soal sosok Farzah yang cerdas juga datang dari Amanda Febriani, teman almarhum di lingkungan tempat tinggalnya. Amanda mengenal sosok Farzah sebagai pribadi yang rajin dan pintar.
"Orang baik, anaknya rajin, sekolahnya pinter. Sama temen baik dan ke orangtuanya juga nurut," ucap Amanda.
Sementara itu, Humas RSSA Malang Donny Iryan Vebry mengatakan, Farzah terakhir dirawat di ruang High Care Unit (HCU) Incovid. Farzah dinyatakan positif COVID-19 dengan swab terakhir tanggal 15 Oktober 2022."Terakhir (dirawat) di HCU Incovid," kata Donny.
Donny belum menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi terakhir Farzah sebelum meninggal. Ia hanya menambahkan jika Farzah berencana lakukan swab lagi pada tanggal 25 Oktober 2022.
"Terakhir di ruang perawatan COVID. Rencana swab lagi tanggal 25 Oktober," ungkap Donny.