Ma - Anissa Fitriani Harsari adalah salah satu atlet badminton yang memiliki segudang prestasi. Perempuan yang lahir dan besar di Malang itu tumbuh di lingkungan keluarga atlet. Ayah dan ibunya yang juga atlet badminton menjadi pendukung utama sejak ia memulai olahraga ini di usia 5 tahun.
Mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) program studi Ilmu Komunikasi itu memiliki perjalanan karier penuh inspirasi sebagai atlet badminton. Mulai dari mengasah bakatnya sejak kecil hingga berhasil menyabet berbagai juara badminton baik tingkat nasional maupun internasional.
Dengan jadwal kuliah yang padat, Anissa atau yang akrab disapa Cece ini tetap konsisten membagi waktu antara belajar, latihan, serta aktivitas lainnya termasuk menjadi pelatih dan model.
"Aku selalu percaya kalau pendidikan dan olahraga itu sama-sama penting. Meskipun jadwalku padat aku tetap berusaha menjaga keseimbangan antara belajar dan latihan. Kalau kita konsisten semua pasti bisa dijalani," kata Cece, Senin (18/11/2024).
Sebagai atlet, Cece telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika ia berhasil meraih juara satu di kategori ganda campuran dan ganda putri pada Piala Gubernur 2022. Prestasi ini diraih meski ia masih dalam masa pemulihan cedera ligamen yang parah.
Keajaiban lain datang di Piala Kapolda 2023, di mana ia meraih juara dua meski harus menahan sakit. Pada level internasional, Cece mencetak sejarah di Batam International Badminton Tournament 2023 dengan merebut juara pertama pada dua kategori sekaligus.
"Piala Gubernur 2022 adalah pengalaman yang luar biasa buat aku. Waktu itu aku masih dalam masa pemulihan cedera, tapi aku tetap berusaha memberikan yang terbaik. Aku belajar kalau rasa sakit itu tidak boleh menghentikan kita untuk berjuang," ungkap Cece.
Selain latihan, Cece juga menjalani program penunjang seperti gym dan renang untuk menjaga performa. Menurutnya, dukungan dari UMM sangat membantu dalam mempertahankan kualitasnya sebagai atlet.
"Di UMM, aku merasa sangat didukung. Mereka menyediakan fasilitas latihan, bahkan membantu pembiayaan untuk pertandingan. Ini benar-benar membuat aku semakin semangat untuk terus berprestasi," ujar Cece.
Tidak hanya aktif sebagai atlet, Cece juga menggunakan media sosial seperti TikTok untuk memperkenalkan badminton kepada generasi muda. "Lewat TikTok, aku ingin menunjukkan kalau badminton itu olahraga yang seru dan bisa jadi pilihan buat siapa saja. Aku berharap generasi muda bisa lebih tertarik mencoba olahraga ini," katanya.
Sebagai seorang mahasiswa, Cece juga memiliki cita-cita di bidang komunikasi. Selain jadi atlet, ia ingin jadi pembawa acara atau reporter, terutama di bidang olahraga. Ia percaya pendidikan di UMM akan banyak membantu meraih impian.
Cece berharap prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya. "Kunci sukses itu adalah konsistensi, dukungan keluarga, dan tekad kuat. Kalau kita yakin dan mau berusaha, tidak ada mimpi yang terlalu besar," tandasnya.