Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan pendampingan Keterampilan Pijat Shiatsu di UPT RSBN

Author : Humas | Jum'at, 08 September 2023 09:29 WIB | detik Kasus - detik Kasus

Penulis : Muhammad Nuno Albani
Mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM

Malang | Detikkasus.com – Pemprov Jatim melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang, menjadi tempat pendidikan bagi para penyandang disabilitas netra. Salah satu keterampilan yang bisa dipelajari di sana adalah pijat shiatsu, sebuah metode pijat asal Jepang.
Di UPT RSBN ini, para penerima manfaat mempelajari pijat shiatsu secara teori. Selain itu, praktik juga dilakukan. Bahkan, praktik jauh lebih banyak daripada pemberian teori saja. 2 September 2023.
“Terkait sistem pembelajaran menggunakan rasio 40:60, yakni 40 persen teori, 60 persen praktik,” ucap instruktur pijat shiatsu saat ditemui di ruang workshop pijat shiatsu, (sabtu, 02 September 2023)
Dalam kegiatan praktiknya, para penerima manfaat diposisikan sebagai terapis atau orang yang memijat. Di lain kesempatan, mereka akan berubah menjadi pasien dan dipijat rekannya.
“Dengan sistem bergantian seperti itu, mereka akan bisa saling merasakan pijat yang enak itu seperti apa,” ujar PM, sabtu (02/09/2023).

Setiap penerima manfaat pun bisa saling koreksi dan memberitahu kekurangan. Hal itu jadi bahan evaluasi agar masing-masing penerima manfaat memiliki keterampilan memijat mumpuni. Untuk praktik sendiri dilakukan di salah satu khusus pijat shiatsu. Biasanya, mereka yang ditempatkan sebagai pasien akan diam dengan posisi tidur di kursi khusus. Siswa lain kemudian akan memijat dengan menggunakan tangan.
Secara umum, pijat shiatsu bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Hal itu akan sangat berguna untuk kesehatan pasien. Pelatihan pijat shiatsu di UPT RSBN sendiri sudah berjalan sejak 2005. Sudah lebih dari 250 orang alumni yang tuntas menempuh pendidikan di sana.
Mereka kini banyak yang menjadi terapis pijat shiatsu. Bahkan, ada yang membuka tempat praktik sendiri di berbagai daerah, mulai dari jawa timur hingga ke luar pulau jawa.
Proses pembelajaran pijat shiatsu sendiri berlangsung selama satu tahun. Setelah itu, mereka akan ditempatkan di tempat praktik yang dinamakan workshop beringin sehat. Mereka akan menangani pasien secara langsung untuk menambah jam kerja dan pengalamannya.
Setelah lulus, biasanya mereka akan mencari pekerjaan di tempat pijat shiatsu atau membuka tempat praktik sendiri. Pijat shiatsu sendiri bisa dilakukan baik oleh disabilitas atau bukan. Tapi, ada kelebihan yang dimiliki para pemyandang disabilitas netra.
Kelebihan disabilitas netra itu memiliki kepekaan. Kalau yang bukan disabilitas netra kan melihat (titik yang harus dipijat). Kalau yang tunanetra dengan perasaan, feeling, jadi tingkat kepekaannya lebih tinggi,” tutur instruktur, (sabtu, 02 September 2023).

Sumber: https://detikkasus.com/mahasiswa-universitas-muhammadiyah-malang-melakukan-pendampingan-keterampilan-pijat-shiatsu-di-upt-rsbn/
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler