Jakarta - Kementerian Sosial memiliki program untuk menuntaskan kemiskinan dan membangun desa sejahtera. Kemensos menggandeng universitas untuk mendampingi pelaksaan program ini.
"Posisi perguruan tinggi sangat penting sekali, sehingga kami mohon masukan dari perguruan tinggi yang punya desa binaan untuk program pendampingan desa sejahtera ini," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, di Kementerian Sosial, Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Hal itu dikatakan Khofifah dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan 13 perwakilan univeristas untuk melaksanakan program desa sejahtera. Ketigabelas universitas itu adalah Unissula Semarang, UGM, Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Islam Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Univeristas Negeri Malang, Universitas Jember, Univesitas Mulawarman, Unhas Makassar, Universitas Muslim Indonesia Makassar, Universitas Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, Yayasan Budha Tzu Chi Jakarta.
Khofifah mengatakan target desa yang akan dituntaskan kemiskinannya selama 2015-2019 ada 5 ribu desa tertinggal dan 2 ribu desa mandiri. Kriteria desa sasarannya adalah desa yang memiliki Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tinggi dan memiliki potensi lokal.
"Pertama mempunyai angka PMKS yang tinggi, punya potensi ekonomi yang mungkin bisa dikembangkan oleh masyarakat miskin di sana," ucap Khofifah.
Selain itu desa tersebut juga memiliki lembaga sosial yang punya kearifan lokal dan potensi partisipasi swadaya masyarakat.
Di kesempatan yang sama, perwakilan dari Universitas Hasanuddin menambahkan kampusnya siap mendukung program Kemensos ini. Program desa sejahtera ini akan didampingi oleh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari universitas.
"Unhas siap mendukung program Kemensos, setiap tahun Unhas mengirimkan 50 mahasiswa ke pulau Sebatik dan Miangas untuk KKN tematik. Kami mengupayakan mengadakan KKN dengan program tenaga surya dan pengadaan air bersih agar manfaatnya bisa langsung terasa di masyarakat desa terluar di Indonesia," katanya.
Setelah FGD ini, rencananya akan dilakukan MoU untuk program desa sejahtera dari pihak universitas dan Kementerian Sosial.
