Fenomena Citayam Fashion Week, Ini Kata Jokowi hingga Sosiolog

Author : Humas | Minggu, 24 Juli 2022 11:51 WIB | Detik News - Detik News

Fenomena Citayam Fashion Week, Ini Kata Jokowi hingga Sosiolog

Fenomena Citayam Fashion Week, Ini Kata Jokowi hingga Sosiolog | Foto: (dok. detikcom)

Jakarta - Fenomena Citayam Fashion Week masih ramai diperbincangkan hingga saat ini. Fenomena Citayam Fashion Week menjadi tren hingga menjadikan zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat menjadi arena catwalk dadakan.

Lantas, bagaimana tanggapan para tokoh mengenai fenomena Citayam Fashion Week itu? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu Fenomena Citayam Fashion Week?

Sebelum membahas tentang tanggapan para tokoh, perlu diketahui terlebih dahulu awal mula fenomena Citayam Fashion Week. Fenomena Citayam Fashion Week bermula dari video-video viral yang beredar di media sosial TikTok dan Instagram yang menunjukkan wawancara hingga aksi para remaja yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas. Para remaja itu diketahui banyak yang berasal dari Citayam-Bojong Gede.

Selain menunjukkan wawancara yang mengundang gelak tawa, tak sedikit video-video itu yang menampilkan aksi para remaja asal Citayam-Bojong Gede itu mengenakan berbagai mode pakaian dengan gaya fashion kekinian dan berlenggak-lenggok bak model. Dan dari situlah muncul istilah 'Citayam Fashion Week'.

Fenomena Citayam Fashion Week semakin ramai dan menjadi tren. Aksi ABG 'SCBD' atau Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok ini sampai menjadikan zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat menjadi arena catwalk dadakan.

Kata Jokowi Soal Fenomena Citayam Fashion Week

Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut bersuara menanggapi soal fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat itu. Menurutnya hal itu tidak perlu dipermasalahkan selama kegiatan tersebut positif.

"Asalkan positif, saya kira nggak ada masalah. Jangan diramaikanlah, hal-hal yang positif itu diberi dukungan dan didorong," kata Jokowi setelah menghadiri acara Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).

Jokowi juga mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan suatu bentuk kreativitas dan tidak perlu dilarang. Namun, dia juga mengingatkan agar para remaja yang turut meramaikan fenomena Citayam Fashion Week itu tidak melanggar aturan.

Imbauan Wagub DKI soal Fenomena Citayam Fashion Week

Perihal fenomena Citayam Fashion Week, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria mengimbau agar aksi tersebut tidak digelar setiap hari. Dia berharap para ABG 'SCBD' tidak pulang larut malam saat nongkrong di Dukuh Atas.

"Tapi yang lebih penting anak-anakku, sekarang ini kan sudah mulai sekolah. Jadi tolong jangan tiap malam fashion show nya. Kalau tiap malam, nanti belajarnya kapan," kata Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

Riza menyayangkan adanya ABG SCBD yang pulang larut malam hingga tidur di kawasan Dukuh Atas karena ketinggalan kereta. Menurutnya, para orang tua ABG tersebut pasti sedih menanti anaknya yang pulang larut.

Dia juga mengatakan bahwa dirinya senang jika Jakarta menjadi tempat bermain dan dikunjungi para remaja dari berbagai daerah tersebut. Namun, Riza mengimbau para remaja itu harus mengatur waktu bermain dan waktu belajar dengan seimbang.

Menurut Kak Seto tentang Fenomena Citayam Fashion Week

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto meninjau langsung kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi Citayam Fashion Week. Kak Seto menilai ABG 'SCBD' itu penuh dengan kreativitas.

"Kalau adik-adik di sini kami liat sebagai anak-anak yang penuh dengan potensi dan kreativitas, penuh dengan ide-ide cemerlang bahwa adik-adik bisa mengguncang Indonesia dengan kreativitas adik-adik remaja yang kemudian bisa dengan karya-karyanya, khususnya di bidang fashion," kata Kak Seto di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/7/2022).

Meski begitu, Kak Seto mengimbau para remaja untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga mengingatkan mereka untuk membubarkan diri sebelum larut malam.

Kak Seto juga mengimbau para remaja untuk tidak melakukan hal negatif. Dia menyebut pihaknya akan terus memantau kegiatan para remaja di kawasan Dukuh Atas. Menurutnya, para remaja tersebut merupakan calon pemimpin masa depan.

Fenomena Citayam Fashion Week, Begini Kata Sosiolog

Dosen Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Luluk Dwi Kumalasari, S.Sos, . M.Si, juga memberikan tanggapannya terkait fenomena Citayam Fashion Week. Menurutnya, fenomena tersebut adalah hal yang wajar terjadi. Hal itu didasari pada naluri manusia untuk bersosialisasi dan membentuk kelompok sesuai karakteristik dan tujuan tertentu.

"Komunitas ini terbentuk oleh beberapa anak muda yang tinggal di daerah Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok. Sebagai daerah penyangga ibu kota, para anak muda ini memiliki kreativitas yang lebih di bidang fashion. Saya melihat bahwa keberadaan Citayam Fashion Week ini merupakan sarana para anak muda untuk mengungkapkan diri mereka secara jujur melalui sebuah fashion," kata Luluk dalam laman resmi UMM, dilansir dari detikEdu, Selasa (19/7/2022).

Selain perkembangan tren fashion, Kepala Program Studi (Kaprodi) Sosiologi UMM tersebut menjelaskan bahwa perkembangan media sosial, utamanya TikTok, juga turut mempengaruhi adanya tren tersebut. Para remaja di Citayam Fashion Week memanfaatkan media sosial untuk menjadi terkenal dan mendapatkan uang. Hal ini akhirnya melahirkan banyak seleb Instagram dan seleb TikTok seperti Jeje, Bonge, Kurma, dan Roy.

Demikian rentetan informasi mengenai tanggapan dari para tokoh soal fenomena Citayam Fashion Week. Tak dapat dipungkiri fenomena Citayam Fashion Week semakin ramai hingga menjadi tren baru dan tentunya menuai banyak pro dan kontra.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6195892/fenomena-citayam-fashion-week-ini-kata-jokowi-hingga-sosiolog
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler