Jenderal Sudirman (kanan) (Foto: Istimewa/Anri/instagram)
Jakarta - Muktamar Hizbul Wathan (HW) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan Pahlawan Nasional Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai Bapak Pandu Hizbul Wathan. Jenderal Sudirman menjadi teladan dan inspirasi bagi semua.
"Pribadi Jenderal Sudirman yang merupakan Bapak Kepanduan Hizbul Wathan (HW) harus diteladani dan menjadi inspirasi bagi semua pandu," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam pembukaan Muktamar HW seperti dilansir Antara, Kamis (27/7/2023).
Hadir dalam pembukaan Muktamar Hizbul Wathan tersebut yaitu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti. Selain itu, hadir juga lebih dari 7.000 penggembira dan 3.100 peserta kemah akbar HW.
Dalam muktamar tersebut, Panglima Besar Jenderal Sudirman dikukuhkan sebagai Bapak Kepanduan HW oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Sebelum terjun ke dunia militer, Sudirman aktif berorganisasi kepemudaan HW. Berkat pendidikan yang diperoleh dari Muhammadiyah, ia memiliki pribadi yang tegak membela kepentingan Tanah Air.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan muktamar harus menjadi proses yang menghasilkan program dan keputusan penting demi kemajuan organisasi dan bangsa. Bukan hanya menjadi kegiatan rutinitas dan formalitas semata, harus ada kebaruan yang diberikan sehingga HW tidak berjalan stagnan.
"Jadikan muktamar sebagai agenda strategis menyusun kepemimpinan yang lebih baik. Terdiri atas mereka yang berpengalaman dan anak-anak muda yang memiliki ide-ide segar. HW merupakan gerakan yang inklusif lintas usia dan kelompok, maka harus memiliki kepemimpinan yang dinamis dan progresif," tegas Haedar.
Haedar juga mendorong HW untuk mampu membawa misi Islam berkemajuan, sehingga HW bisa berjalan seirama dengan Muhammadiyah. Utamanya dalam menampilkan Islam berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan dan mampu memberikan solusi untuk berbagai permasalahan bangsa, mengingat kebangsaan senantiasa melekat di dalam nama Hizbul Wathan.