Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jalin kerja sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Penetapan kawasan ini telah ditandatangani tiga tahun lalu oleh Presiden Jokowi, kini KEK Singhasari akan segera beroperasi dan memberikan fasilitas serta pelayanan menarik.
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak turut melakukan monitoring, melihat persiapan dan perkembangan yang sudah dilakukan pihak KEK Singhasari.
"Iya, ini kita melihat kesiapan KEK Singhasari pasca ditetapkannya kawasan ini sebagai KEK. Ternyata sudah ada banyak proses pembangunan untuk ekspansi," kata Emil dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).
Menurut Emil ada sederet hal seperti kualitas sumber daya manusia (SDM) bisa mendorong percepatan pembangunan KEK serta mampu menggaet investor. Dalam hal ini, UMM menjadi pihak yang siap mengembangkan program menarik yang dinamakan Center for Future of Work di KEK Singhasari.
Melalui program ini diharapkan bisa melahirkan talenta-talenta unggul di bidang digital dan profesi masa depan. Kini sudah disediakan lahan seluas 2 hektare yang akan dibangun sebagai fasilitas penunjangnya. Emil yakin bahwa KEK Singhasari ini bisa segera berjalan dengan baik, terlebih adanya bantuan konsultan internasional yang digaet UMM untuk merancang dan membangun program profesi masa depan.
Adapun Center for Future of Work merupakan terobosan anyar Kampus Putih (julukan UMM) dalam menyiapkan generasi masa depan. Lewat program tersebut, UMM berupaya mendorong SDM untuk menguasai skill berdasarkan passion mereka masing-masing. Nantinya dalam program Center for Future of Work akan ada pembekalan yang berorientasi pada pekerjaan-pekerjaan masa depan dan pengembangan digital.
Secara terpisah Rektor UMM Fauzan menyampaikan bahwa pihaknya melihat KEK Singhasari memiliki frekuensi yang sama, utamanya dalam pengembangan SDM. Selain bekerjasama dengan KEK Singhasari, UMM juga menggaet kolaborator teknis operasional, finansial, pemerintahan dan juga user. Ia membenarkan tujuan program ini untuk melahirkan talenta-talenta digital yang unggul. Dengan begitu UMM telah turut berkontribusi meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki Indonesia sehingga mampu bersaing hingga ke tingkat internasional.
Salah satu bagian dari Center for Future of Work adalah Center of Excellence (CoE). Peserta akan mendapatkan menempuh pendidikan khusus yang memberikan kompetensi di bidang teknologi informasi digital langsung dari para profesional. Menariknya, program ini juga melakukan riset berkala untuk menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dengan begitu, SDM yang dihasilkan bisa langsung direkrut dan sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Di samping itu, peserta juga mendapat kesempatan untuk merasakan atmosfer kerja di berbagai perusahaan bergengsi seperti Amazon Web Service, PT. Charoen Pokphand, PT. Sanbe Farma, dan perusahaan-perusahaan di bawah Kementerian BUMN hingga lembaga pemerintahan.
"Oleh sebab itu, proses pengembangan SDM, dan Center for Future of Work harus memiliki daya ledak yang besar. Pembangunan fisiknya juga akan segera dilakukan. Kami juga akan menambah dan menggaet mitra serta stakeholder yang sudah memiliki reputasi internasional untuk mendukung program ini. Dalam waktu dekat, UMM akan segera melakukan groundbreaking kampus Center for Future of Work yang berada di area KEK Singhasari," pungkas Fauzan.