Keterangan: Bupati Pamekasan bersama mahasiswa UMM melakukan sesi foto di Mandhapa Agung Ronggosukowati
Pamekasan, Detikzone.net- Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam terima kunjungan sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (13/2/2023).
Mahasiswa tersebut telah selesai melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan, Pamekasan.
Sebelum kembali ke Kampusnya, para mahasiswa UMM bersilaturrahmi dengan Bupati guna menyerap ilmu dan pengalaman sebagai alumni UMM sukses.
“Kedatangan kami kesini hanya untuk meminta bapak Bupati berbagi pengalaman dan memberikan support kepada kami agar bisa mengikuti jejak bapak bupati yang sukses,” kata salah satu mahasiswa bernama Bella.
Sementara, Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam ini mengaku selama mengenyam pendidikan di UMM banyak hal yang dilakukan untuk bisa meraih cita-citanya.
Pada saat itu, dirinya sama sekali tidak bercita-cita sebagai politisi, tetapi ingin menjadi seorang psikolog sesuai dengan jurusan yang ditempuhnya.
“Saya selama kuliah mendirikan sekitar empat lembaga kajian yang bisa meningkatkan intelektualitas antar teman. Bawa kopi sendiri, bawa buku sendiri kemudian berdiskusi di situ, bahkan sampai bisa menjadi buku waktu itu,” cerita dia kepada mahasiswa.
Bupati pun tak sungkan mengungkapkan tentang kehidupannya selama menimba ilmu di Kampus kebanggaannya itu. Bahkan ia sempat berjualan kerupuk dengan membeli banyak kerupuk mentah dari Madura yang dikelola kembali bersama teman-temannya di Malang. Mulai proses penggorengan, packing, hingga pemasarannya.
“Saya waktu itu bisa menghasilkan untung bersih Rp 1,5 juta setiap minggu, karena jualannya hari sabtu dan minggu. Untung itu kemudian dibagi dua dengan teman saya. Karena gengsinya anak muda tinggi, saya pakai kacamata, dan muka ditutup pakai sapu tangan,” cerita dia sambil tertawa.
Berkat kerja kerasnya tersebut, dia bersyukur bisa mengabdi kepada agama, bangsa dan negara dengan menjadi politisi sejak tahun 2009.
Saat itu ia terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur termuda, pada tahun 2014 dirinya juga kembali terpilih sebagai anggota DPRD Jatim.
Pada tahun 2018, dirinya mengikuti kontestasi pemilihan Bupati dan akhirnya terpilih.
Dia meminta mahasiswa untuk membangun atmosfer positif di lingkungan sekitar, sebab atmosfer yang positif itu berpengaruh besar terhadap sukses tidaknya dalam menjalani kehidupan. Termasuk dalam meraih cita-cita yang diinginkannya.
“Jangan sekali-kali menjatuhkan orang lain jika ingin terhormat, tetapi ada prinsip orang Madura yang harus dipegang, yaitu jika ingin terhormat, hormati orang lain, jika ingin mulia, maka muliakan orang lain. Jangan sebaliknya,” katanya.
Pihaknya mendoakan pra mahasiswa dari beberapa wilayah di Indonesia tersebut sukses ketika menata karir di daerahnya masing-masing.
“Untuk mewujudkannya, tentu harus melalui kerja keras, membangun atmosfer positif dan doa. Semoga nanti ada yang bisa menjadi Bupati, menjadi pengusaha sukses, menjadi kepala dinas, dan lain sebagainya,” harapnya.