Jakarta -
Di tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, banyak makanan yang menggiurkan mata dan perut. Namun, kebanyakan dari makanan tersebut hanya memiliki citra rasa yang nikmat dan tidak baik dikonsumsi karena bisa memicu timbulnya penyakit.
Sebagaimana pendapat dari dosen Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr Fatimah Masyhur, bahwa makanan favorit seperti gorengan tidak baik dikonsumsi saat berbuka karena dapat menimbulkan gangguan dalam proses pemompaan darah.
"Gorengan mengandung banyak tepung dengan kalori tinggi dan minyaknya tidak baik untuk tubuh. Dampak buruknya bagi kesehatan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan memengaruhi sistem kerja tubuh kita, seperti kardiovaskuler atau pemompaan darah," terang Fatimah dalam situs UMM dikutip Kamis (30/3/2023).
Selain gorengan, Fatimah pun menekankan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi makanan dengan gula yang berlebih dan lemak yang tinggi. Ia pun menyarankan untuk tidak meminum teh atau kopi saat berbuka karena mengandung kafein.
"Kafein di dalam perut akan menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi penderita asam lambung," jelasnya.
Menurut Fatima, jenis makanan yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa adalah yang memiliki banyak protein. Kandungan protein pada makanan sangat penting menurutnya karena dapat membangun, dan memperbaiki jaringan tubuh, otot, kulit, serta rambut.
Selain itu, protein berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh terlebih bagi seseorang yang baru saja melakukan ibadah puasa. Protein juga dapat menghasilkan enzim dan hormon yang dapat memperkuat sistem kekebalan seseorang.
Kebutuhan protein setiap orang pun berbeda tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan hingga tingkat aktivitas fisik. Fatima menyarankan untuk mengkonsumsi protein dalam proporsi yang seimbang baik hewani maupun nabati.
Mengenali jenis makanan yang dapat memicu berbagai macam penyakit memang penting. Namun, menurut Fatima menghindari makanan pantangan sesuai penyakit yang dimiliki jauh lebih penting.
Misalnya pada penderita asam urat, maka sebaiknya menghindari makanan seperti udang, nanas, anggur atau kacang-kacangan. Begitu juga pada penderita diabetes melitus, maka perlu menghindari makanan yang mengandung glukosa tinggi, juga fast food dan semacamnya.
"Kita juga perlu menghindari makanan modern seperti fast food atau junk food saat berbuka karena mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan glukosa darah dengan cepat. Maka pilihan tepat untuk berbuka yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah sesuai porsinya. Begitupun dengan vitamin serta mineral," jelasnya.
Ia pun mengingatkan bagi yang memiliki penyakit untuk tetap mengkonsumsi obat dan melakukan konsultasi kepada dokter selama menjalankan puasa.
"Terakhir, bagi orang-orang yang mengkonsumsi obat rutin, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai cara mengkonsumsi obat selama berpuasa. Meski berpuasa, kesehatan harus tetap diutamakan," pungkasnya.