Mahasiswa UMM Peserta IISMA Ungkap Beda Kuliah di Inggris & Indonesia

Author : Humas | Minggu, 05 Februari 2023 16:00 WIB | DetikEdu - DetikEdu

Fasha Tiara Meilena, mahasiswa UMM peserta IISMA di Liverpool Inggris (Istimewa via UMM)

Foto: Fasha Tiara Meilena, mahasiswa UMM peserta IISMA di Liverpool Inggris (Istimewa via UMM)

Malang - Fasha Tiara Meilena Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mengungkap beda kuliah di Inggris dan Indonesia. Apa saja bedanya?

Feya, sapaan akrab Fasha Tiara Meilena, berangkat ke Liverpool untuk memulai perkuliahan pada September 2022 hingga Januari 2023 lalu, tepatnya di University of Liverpool. Di sana ia mengikuti sistem perkuliahan dengan modul. Adapun modul yang diambil adalah Media Self Society, Music in Context: Why Music Matters dan Deviance Youth and Culture.

Menurut Feya, bedanya ada pada kurikulum perkuliahan. Perkuliahan di Indonesia yang dijalaninya di UMM lebih mengedepankan praktek. Sedangkan di University of Liverpool, lebih memberikan porsi pada teori.

Konsekuensi dari porsi teori yang lebih banyak itu, tiap minggu Feya harus membaca dua jurnal dengan rata-rata 50 lembar. Hasil baca jurnal dan buku tentunya, dituangkan dalam penulisan esai. Outputnya adalah penilaian dari kualitas esai yang ditulis tadi.

Selain sistem perkuliahan, Feya juga merasakan perbedaan makanan dan cuaca. Feya mengatakan di Inggris makanan kebanyakan terasa lebih hambar, sekalipun di restoran Asia. Untuk mengakali hal tersebut, Feya lebih memilih masak sendiri dibandingkan beli di luar, sebab dia juga membawa bumbu khas Indonesia selama di Inggris.

"Cuaca juga jadi masalah sendiri bagi saya. Saya sering kedinginan dan harus memakai berlapis-lapis pakaian. Tapi alhamdulillah, semua lancar dan saya mendapat banyak pengalaman dan pelajaran selama di Liverpool," kata Freya seperti dilansir dari laman UMM, ditulis detikEdu, Minggu (5/2/2023).

Pengalaman menarik lain, Feya juga mengenalkan budaya Indonesia di sana, salah satunya tari kecak.

Sebelum mengetahui program IISMA, Feya sangat ingin merasakan menimba ilmu di negeri orang. Akhirnya, dia mencoba mencari informasi ke International Relation Officer (IRO) UMM soal kesempatan beasiswa. Pihak IRO UMM pun menjelaskan banyak hal, salah satunya IISMA yang merupakan program dari Kemendikbud.

"Beruntung, UMM sangat terbuka dan mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi dan mendapat banyak ilmu. Tidak hanya di tempat lokal, tapi juga di lokasi internasonal seperti di kesempatan ke Inggris ini. Semoga akan ada banyak anak muda yang berkesempatan belajar di luar negeri, dan membagikan kesan positifnya ketika kembali ke tanah air," pungkasnya. (nwk/nwk)

Sumber: https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6552546/mahasiswa-umm-peserta-iisma-ungkap-beda-kuliah-di-inggris--indonesia/amp
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler