Pakar UMM Ungkap Dampak Aksi Boikot Produk Pro-Israel dan Alternatifnya

Author : Humas | Selasa, 07 November 2023 11:00 WIB | DetikEdu - DetikEdu

Seruan boikot Israel di media sosial, apakah akan berdampak terhadap Israel?

Aksi seruan boikot Israel. Foto: BBC World

Jakarta - Di tengah konflik Palestina dan Israel, muncul isu terkait beberapa produk yang disebut pro-Israel. Sejumlah orang kemudian mendeklarasikan boikot untuk produk-produk tersebut.

Di satu sisi, dukungan tersebut diakui dapat berdampak pada upaya damai antara Palestina dan Israel. Namun di sisi lain, beberapa orang berpendapat bahwa hal tersebut dapat memicu penurunan ekonomi, khususnya bagi karyawan yang bekerja di perusahaan produk tersebut.

Terkait fenomena tersebut, dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Arif Luqman Hakim mengatakan bahwa boikot produk Israel merupakan aksi yang meliputi penolakan produk yang mendukung Israel baik secara langsung maupun tidak langsung.

Selain itu, aksi boikot produk pro-Israel adalah bentuk protes atas tindakan genosida oleh Israel kepada masyarakat Palestina. Menurut Arif, protes ini dapat menarik berbagai respons, termasuk dukungan untuk mendorong penyelesaian konflik kedua negara.

Namun, Arif pun menyampaikan akan ada pandangan lain yang menyebut bahwa aksi protes tersebut kurang efektif dan dapat merugikan perekonomian.

"Beberapa percaya bahwa boikot bisa mendorong perubahan politik dan perilaku, sementara yang lain menilai bahwa dampaknya terbatas," tuturnya, dikutip dari laman UMM, Selasa (7/11/2023).

Dampak Ekonomi

Jika dilihat dari segi ekonomi, aksi boikot produk Israel ini menurut Arif dapat berpengaruh pada karyawan yang bekerja di perusahaan terkait. Adapun dalam jangka panjang, dampak yang dihasilkan tentunya akan cukup signifikan.

Contoh dampaknya adalah hilangnya pekerjaan, penurunan penghasilan, hingga menurunnya minat dan daya beli konsumen. Lebih jauhnya, efek boikot ini dapat memengaruhi perdagangan internasional maupun ekonomi nasional.

Salah satu dampak yang bisa dirasakan Indonesia menurutnya adalah potensi pengurangan produk impor dan dapat berpengaruh pada perdagangan dan ketersediaan produk tertentu di pasar Indonesia.

Walaupun begitu, Arif menyampaikan, bentuk aksi tersebut memiliki dampak lain yakni dapat mendukung geliat produk lokal semakin eksis dan dilirik masyarakat Indonesia.

"Justru ini adalah momen yang tepat bagi pemerintah untuk mendukung produk lokal agar lebih eksis di kancah nasional. Ini merupakan peluang untuk menunjukkan kualitas produk lokal juga tidak kalah menarik dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Alternatif Bentuk Dukungan ke Palestina

Tak hanya lewat aksi boikot produk pro-Israel, Arif menuturkan, ada beberapa alternatif lain untuk menyalurkan dukungan bagi Palestina. Misalnya dengan memberikan bantuan di bidang pendidikan, advokasi untuk dialog, dan bantuan kemanusiaan.

"Alternatif-alternatif ini adalah cara untuk membantu Palestina tanpa merugikan perekonomian mereka atau orang-orang yang mungkin terdampak oleh boikot," katanya.

Sumber: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7023060/pakar-umm-ungkap-dampak-aksi-boikot-produk-pro-israel-dan-alternatifnya/amp
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Arsip Berita

Berita Terpopuler