Sumber foto: El Aris/elshinta.com.
Elshinta.com - Lima mahasiswa dari UKM e-sport Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih Juara 1 dalam Tournament Offline Jawara PlayerUnknown's Battlelgrounds (PUBG) Mobile. Turnamen yang disenggarakan oleh Elektronik Sport Indonesia (ESI) Malang. Lima orang mahasiswa ini masing-masing antara lain; Hardland Putra Mahardika dari Fakultas Hukum, Mohammad Andrey M.B dari Jurusan Kesos, Royyan Adhinata dari Jurusan Informatika, Adrian Kharisma dari Jurusan Ilmu Pemerintahan, serta Bayu Dwi Kurniawan dari Jurusan Ekonomi Pembangunan.
Mohammad Andrey Maulana Bahri selaku anggota tim (PUBGM) UMM menjelaskan bahwa ia dan tim tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Esport UMM. UKM ini baru terbentuk dan diresmikan pada bulan januari tahun 2022. Oleh karenanya, perlombaan ini merupakan pertandingan pertama yang Andrey dan tim ikuti sebagai perwakilan dari Esport UMM.
“Meskipun ini pertama kalinya saya dan teman-teman mewakili UKM Esport UMM, namun saya tidak merasa tegang sama sekali. Hal ini terjadi karena saya maupun anggota tim lain sudah sering mengikuti turnamen dari tingkat nasional hingga internasional sejak menginjak Sekolah Menengah Pertama (SMP),” kata mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial (Kesos), Mohammad Andrey M.B seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Selasa (2/8).
Lebih lanjut, Andrey menceritakan bahwa timnya melakukan persiapan dengan latihan intens selama dua minggu sebelum turnamen dimulai. Latihan tersebut dilakukan empat kali selama seminggu dengan peningkatan jam dari yang mulanya satu sampai dua jam menjadi tiga sampai empat jam.
“Latihannya sendiri kita lakukan pada malam hari agar tidak bertabrakan dengan kegiatan perkuliahan. Berkat persiapan yang intens tersebut tim kami tidak terkejut dengan pertandingan kelas atas,” ujarnya.
Meskipun telah memiliki pengalaman bertanding yang banyak serta pelatihan yang ketat, dalam setiap pertandingan selalu ada kendala. Hal tersebut juga di alami oleh Andrey dan tim. Anak pertama dari dua bersaudara tersebut menceritakan bahwa pertandingan berjalan dengan sangat sengit.
“Masing-masing tim sangat lihai dan memiliki kemampuan yang setara sehingga tidak ada satu tim yang benar-benar di unggulkan. Hal inilah yang membuat persaingan berjalan dengan sangat ketat,” tandasnya.