Aminata Yamama Dawo, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)/istimewa.
HALLO MALANG - Aminata Yamama Dawo, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) cukup terpesona dengan kain batik Indonesia. Oleh karena itu ia kini tengah menekuni cara pembuatan batik.
Mahasiswa yang lahir dan besar di Sierra Leone, Afrika Barat ini mulai mengenal batik sejak mengikuti salah satu program membatik yang diselenggarakan oleh lembaga Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) UMM beberapa bulan lalu.
Aminata, sapaan akrabnya mengaku bahwa ia sangat menyukai warna dan corak yang terdapat pada kain batik. Pembuatannya sendiri sangat unik dan menarik.
Pada awalnya pembuatan batik terasa susah bagi Aminata. Hal ini terjadi karena proses yang diperlukan untuk membuat kain batik sangat lama. Selain itu langkah-langkah yang harus dilakukan juga terhitung banyak.
“Saya mengalami kesulitan ketika menggambar pola dan detail-detail yang kecil. Namun berkat bantuan dari salah satu staf di LPK Batik Soendari, saya bisa melanjutkan pengerjaan batik saya dengan lancar,” ujar mahasiswa pascasarjana manajemen tersebut.
Lebih lanjut, Aminata bercerita bahwa meskipun waktu pengerjaan satu kain batik sangat lama, program membatik yang diselenggarakan oleh BIPA UMM terhitung singkat, yaitu satu hari saja. Oleh karenanya, ia ingin belajar lebih dalam tentang cara pembuatan batik di luar dari program BIPA.
“Saya ingin terus belajar tentang cara pembuatan batik agar dapat mengenalkan batik ke orang-orang di Sierra Leone ketika kembali. Selain itu saya juga ingin membuat banyak batik dan menjadikannya sebagai pakaian. Kemudian saya akan berbisnis kain maupun pakaian batik ketika sudah kembali ke Sierra Leone,” ungkap mahasiswa kelahiran tahun 1986 itu.
Selain belajar batik tulis, Aminata juga turut mempelajari batik cap. Menurutnya, batik jenis ini realtif lebih mudah karena hanya mencap motif batik. Meski begitu, ia harus menyesuakian pola sehingga batik yang dihasilkan terlihat bagus dan indah.
Aminata juga berkata bahwa ia juga ingin mengetahui budaya-budaya lain yang ada di Indonesia. salah satu keinginannya adalah bisa memasak makanan tradisional Indonesia seperti rendang, nasi padang, dan juga nasi pecel.
"Saya suka belajar tentang budaya baru. Apalagi Indonesia memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang sebelumnya tidak pernah saya ketahui. Saya berharap bisa belajar banyak selama berkuliah di UMM ini,” jelasnya.