Ilustrasi survey pemimpin Muhammadiyah Jawa Timur.
HALLO MALANG - Musyawarah wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang dilaksanakan di Ponorogo tinggal menghitung hari.
Sederet nama muncul dan disebut masuk ke dalam calon formatur pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Menurut hasil survey Milenial Muda Muhammadiyah Jawa Timur, ada tiga nama yang mencuat dan potensial menjadi pimpinan di PWM untuk lima tahun mendatang bahkan juga menjadi ketua.
Ada nama Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., Dr. Sukadiono, M.M., dan Prof. Dr. Thohir Luth, MA.
Disampaikan Abdul Salam, ketiga dinilai punya kemampuan yang mumpuni.
Didukung dengan berbagai program yang berpihak ke Muhammadiyah di daerah-daerah.
Misalnya saja Nazaruddin yang merupakan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang.
Kemampuan kepemimpinannya tidak perlu diragukan lagi.
Nazaruddin memegang peran penting di UMM dengan berbagai kegiatan.
Pun dengan penguatan berbagai sektor di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
“Ada banyak program yang sudah dilakukan Nazar, seperti misalnya memajukan potensi perkenomian Muhammadiyah, pengembangan sekolah unggul, peningkatan kualitas kayanan kesehatan hingga pemanfaatan big data. Adanya nama Nazar tentu menjadi darah segar yang bisa memberikan warna baru di formatur PWM Jawa Timur, meski sebenarnya ia sudah banyak berperan di Muhammadiyah. Ia juga dididik dan ditumbuhkembangkan oleh ayahanda Almarhum Malik Fadjar dalam kehidupan bermuhammadiyah,” tegas Abdul Salam.
Abdul melanjutkan bahwa survey ini merupakan opini publik Muhammadiyah terkait harapan mereka untuk pemimpin PWM selanjutnya.
Terhitung, ada 1000 responden dari berbagai wilayah Jawa Timur yang turut serta dan mengisi survey tersebut.
Sampai 21 Desember 2022, sudah 95% responden yang sudah mengisi.
Menurutnya, hasil survey ini bisa menjadi pertimbangan yang bagus bagi mereka yang memiliki hak pilih di Musywil yang diselenggarakan di Ponorogo nanti.
“Ada sekitar 1140 pemilih yang berhak memilih pada Musywil PWM Jatim. Saya rasa mereka bisa mempertimbangkan hasil survey yang kami lakukan mengingat ini adalah keinginan publik terkait siapa yang akan memimpin Muhammadiyah Jatim di lima tahun mendatang. Memang akan ada nama-nama lain yang akan muncul, tapi saya rasa tiga nama ini cukup layak dan cocok,” jelasnya.
Lebih lanjut, ada juga nama Sukadiono. Ia merupakan rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Kiprahnya untuk memajukan pendidikan tidak perlu ditanya lagi.
Ia yang sudah tiga periode menjabat sebagai rektor UM Surabaya, senantiasa memberi inovasi dan kebaharuan demi kemajuan pendidikan tinggi.
Sukadiono juga sudah berkiprah di Muhammadiyah sejak lama yakni pada bangku sekolah.
Tepatnya saat ia aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Ia juga dikenal sebagai pengusaha yang senantiasa berderma dan aktif melakukan kegiatan sosial.
Kemudian, ada juga nama Thohir Luth yang pernah menjabat sebagai ketua PWM Jatim di periode 2010-2015.
Kontribusinya di berbagai aspek tentu tidak bisa dikesampingkan.
Selama ia menjadi ketua, banyak program yang sukses dijalankan sehingga memajukan Muhammadiyah Jatim.
Thohir yang juga guru besar di Universitas Brawijaya, telah menulis berbagai buku untuk menambah khazanah keilmuan masyarakat.