Malang, Bhirawa
Laundry merupakan bisnis yang memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan, baik dalam skala usaha besar maupun kecil. Di Kota Malang, pelaku usaha laundry semakin hari semakin bertambah banyak. Karena bisnis ini tidak membutuhkan modal usaha yang besar. Bisnis ini merupakan kategori bisnis jasa dengan perputaran ekonomi yang terbilang cepat.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat sebuah desain startup bisnis penghubung laundry rumahan, bertujuan untuk menghidupkan perekonomian usaha laundry skala kecil menengah. ”Aplikasi ini kami beri nama Hai Clean, merupakan aplikasi berbasis mobile sebagai penghubung transaksi antara jasa laundry dan customer,” ungkap Abdul Chatil.
Abdul bersama ketiga mahasiswa dari Program Studi Informatika UMM lainnya, yakni Susi Anivah, Fajriah Fatimah, dan Rina Yunia Irianti mendaftarkan gagasan ini untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Gagasan aplikasi berbasis mobile ini telah berhasil mendapat pendanaan dari Direktorat Pembelajan dan Kemahasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Melalui Hai Clean pemilik laundry bisa menawarkan jasa dan menerima orderan secara online. Customer bisa memilih jenis laundry sesuai dengan kecocokan dan jarak terdekat. Selain untuk laba, kami berharap Hai Clean dapat memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh laundry rumahan,” ungkap
Abdul juga menjelaskan, PKM-nya yang lolos pendanaan dari 55 proposal mahasiswaUMM yang lolos, Sabtu (5/9) akhir pekan kemarin. Laundry yang ada di gang sempit atau tidak memiliki papan nama, sambung mahasiswa asal Kabupeten Bireuen Aceh ini, bisa mendapatkan peluang yang sama untuk mendapatkan transaksi.
Masyarakat kalangan menengah ke bawah terbantu dengan adanya banyak pilihan laundry rumahan yang dapat diakses secara online. Mereka bisa memilih jenis laundry sesuai dengan kecocokan dan jarak terdekat. Banyak promo untuk pemilik jasa laundry maupun customer. Pemilik laundry juga bisa menentukan harga dan diskon sendiri. Semua jasa laundry dapat menjadi partner tanpa dipungut pembayaran bulanan.
Abdul Ia menyebut tidak ada biaya registrasi untuk pemilik maupun customer. Pemilik laundry hanya perlu deposit awal dengan nominal awal (minimal) Rp75 ribu yang akan terpotong otomatis Rp1000 pertransaksi yang diterima.