Ketua PMM Fisipol Jurusan Sosiologi UMM (dua dari kiri), M Haikal Rizky F. bersama empat mahasiswa saat melakukan PMM di Ampeldento Kota Malang. Pemerintah Desa setempat ikut mendampingi.
Kota Malang, Bhirawa.
Selama beberapa hari bertempat di Balai Desa Ampeldento, sejumlah mahasiswa jurusan Sosiologi yang tergabung dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang, memberikan penyuluhan stunting kepada ibu balita setempat. Melalui kerjasama dengan kelurahan dan PKK, para ibu balita diberikan pengetahuan mengenai kesehatan buah hatinya.
Ini dilakukan karena dalam beberapa waktu belakangan ini kasus stunting di Indonesia mencapai angka yang memprihatinkan. Melihat kondisi itu Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam menuntaskan masalah tersebut di berbagai daerah.
Stunting sendiri merupakan permasalahan yang dialami balita dalam pertumbuhannya, disebabkan oleh ketidakcukupan gizi di dalam tubuh. Efeknya akan berpengaruh pada tinggi dan berat badan yang tidak sesuai dengan anak di usianya.
Menurut Koordinator kelompok PMM, M. Haikal Rizky F, penyuluhan stunting di Ampeldento penting untuk dilaksanakan bagi menekan lagi angka kasus tersebut pada balita.
Acara yang diselenggarakan jum’at 14 Oktober yang lalu, turut menghadirkan tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Karangploso, yakni Jumrotul Anis S.Tr.Gz untuk memberikan materi berkenaan dengan gizi dan stunting.
Kegiatan PMM di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Rahadi S.Sos, M.Si. ingin meningkatkan lagi perhatian ibu-ibu balita terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka.
Materi yang diberikan berfokus pada cara pencegahan dan pemberian asupan gizi seimbang oleh para ibu kepada balitanya.
Beberapa diantara target audien juga diberi kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada pemateri terkait permasalahan yang dialami balita mereka. Seorang ibu balita bernama Novi bertanya terkait masukan pertumbuhan anaknya yang lahir secara prematur dan secara langsung ditanggapi oleh pemateri.
Kepala Desa Ampeldento, Yon Mulyono yang turut hadir tidak lupa memberikan nasihat kepada ibu balita untuk memanfaatkan kesempatan kegiatan penyuluhan dengan aktif bertanya. Kegiatan tersebut selesai tepat pada pukul 10.00 pagi dan ditutup dengan pembagian BMT dari kelompok PMM dan perangkat desa.
Dari kegiatan penyuluhan stunting ini, diharapkan ibu-ibu balita lebih memperhatikan kesehatan asupan gizi yang cukup bagi mereka dan lebih memperhatikan tumbuh kembangnya anak. (awi,mut.hel).