Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota, Kolombia telah memfasilitasi terbentuknya kerja sama antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas EAFIT (Escuela de Administración, Finanzas e Instituto Tecnológico) Medellin, pada Selasa (15/12/2020).
Kerja sama antara kedua universitas tersebut diresmikan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh kedua rektor di tempat masing-masing, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bogota dalam rilis resmi yang diterima IDN Times, Rabu.
1. Kerjasama pertama UMM dengan universitas di kawasan Amerika Latin
Rektor UMM, Dr. Fauzan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, kampusnya telah melakukan kerja sama dengan berbagai universitas di berbagai belahan dunia, namun kerjasama dengan Universitas EAFIT merupakan yang pertama dengan universitas di kawasan Amerika Latin.
Ia pun siap melaksanakan perjanjian kerja sama ini dalam waktu dekat melalui program-program unggulan. Hal itu dilakukan sebagai kontribusi nyata bagi pengembangan kerja sama bilateral di sektor pendidikan antara Indonesia dan Kolombia.
Senada dengan Rektor Fauzan, Rektor Universitas EAFIT, dalam pesannya yang disampaikan oleh wakil rektor, Claudia Zea, menyambut baik kerjasama dengan UMM. Ia juga mengatakan bahwa perhatian besar dari EAFIT terhadap Indonesia telah dilembagakan melalui pembentukan Pusat Studi Asia Pasifik di universitas tersebut sejak tahun 2006.
Kerja sama di bidang pendidikan antara UMM dan Universitas EAFIT ini merupakan yang kedua setelah kesepakatan serupa dilakukan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur dan Universitas Externado, Bogota, pada tanggal 28 Agustus lalu.
Kedua kerja sama ini dijalin dalam rangka merayakan 40 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kolombia.
2. Tanggapan duta besar RI
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Priyo Iswanto, pun menyaksikan acara penandatanganan perjanjian tersebut secara virtual. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan, penandatanganan kerja sama di bidang pendidikan antara UMM dan Universitas EAFIT Medellin memiliki arti penting, terutama dalam meningkatkan kongsi secara konkret di sektor pendidikan guna melengkapi kerja sama yang selama ini masih terbatas pada saling memanfaatkan beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kolombia.
“Kedua negara memiliki banyak kesamaan dan kerjasama antar-universitas ini sangat bermanfaat untuk saling bertukar ‘best practices’ yang dimiliki dan meningkatkan ‘people to people contact’,” kata Priyo Iswanto, menurut rilis tersebut.
3. Tanggapan duta besar Kolombia
Selain Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, acara tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia.
Juan mengatakan bahwa kerja sama tersebut bermakna strategis dan tidak diragukan lagi akan mampu menjembatani kesenjangan jarak geografis kedua negara. Juan juga percaya bahwa ke depan akan semakin banyak mahasiswa Kolombia yang belajar di Indonesia, terlebih setelah Indonesia memberlakukan bebas visa bagi warga Kolombia mulai tahun depan.