INDOZONE.ID - Di tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, tentu banyak makanan dan minuman yang menggiurkan mata dan perut. Namun kebanyakan, di antara menu tersebut hanya memiliki cita rasa nikmat tetapi bi
Terkait dengan ini, Dosen program studi pendidikan dokter Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dr Fatimah Masyhur mengatakan, jenis makanan seperti gorengan ternyata tidak baik dikonsumsi saat berbuka.
Dr Fatimah mengatakan, mengonsumsi gorengan ternyata dapat menimbulkan berbagai gangguan dalam proses pemompaan darah.
"Gorengan mengandung banyak tepung dengan kalori tinggi dan minyaknya tidak baik untuk tubuh. Dampak buruknya bagi kesehatan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan memengaruhi sistem kerja tubuh kita, seperti kardiovaskuler atau pemompaan darah," ujar dr Fatimah dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Selain gorengan, dr Fatimah mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula serta lemak tinggi ketika berbuka puasa. Apalagi mengonsumsi minuman berkafein seperti teh atau kopi.
"Kafein di dalam perut akan menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama bagi penderita asam lambung," jelasnya.
Selain itu, hindari jenis makanan pantangan sesuai penyakit yang dimiliki. Contohnya bagi pengidap asam urat, tidak dianjurkan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan seperti udang, nanas, anggur, atau kacang-kacangan.
Sementara pada penderita diabetes melitus, ditegaskan untuk menghindari makanan mengandung glukosa tinggi.
"Kita juga perlu menghindari makanan modern seperti fast food atau junk food saat berbuka karena mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan glukosa darah dengan cepat. Maka pilihan tepat untuk berbuka yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah sesuai porsinya. Begitupun dengan vitamin serta mineral," jelasnya.
Setelah mengetahui jenis makanan dan minuman yang tidak baik dikonsumsi saat berbuka, ada beberapa jenis menu yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
Dilanjutkan dr Fatimah, ketika berbuka puasa konsumsi jenis makanan yang mengandung protein dengan porsi yang seimbang dan tidak berlebih.
"Kandungan protein pada makanan sangat penting karena dapat membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, otot, kulit, serta rambut," pungkasnya.