Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 28 di Desa Larangan Luar Pamekasan, teken MoU dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan. MoU berkaitan dengan realisasi pembuatan pojok baca.
Mahasiswa UMM jurusan Ilmu Komunikasi semester 7 tersebut diberi kebebasan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan untuk memilih sendiri buku-buku yang akan diletakkan pojok baca.
Pojok baca yang rencananya akan diletakkan di Wisata Budaya Taneyan Lanjhang tersebut akan dilengkapi oleh buku bacaan anak-anak, buku pertanian dan peternakan, kesehatan, serta buku-buku keterampilan ibu-ibu rumah tangga.
Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pamekasan Budi Ashari sangat mengapresiasi dan menyambut baik program mahasiswa UMM tersebut. "Ini yang saya tunggu-tunggu, mahasiswa memiliki kepedulian kepada pengembangan literasi," katanya, Rabu (12/08/2020).
Bahkan menurut dia, langkah mahasiswa UMM untuk membuat pojok baca bisa menjadi awal yang baik berdirinya perpustakaan desa. "Adik-adik mahasiswa ini sebagai pemantik berkembangnya perpustakaan Desa Larangan Luar, yang dimulai dari pembuatan pojok baca oleh mahasiswa. Saya berharap kedepannya pojok baca ini menjadi bibit perpustakaan di Desa Larangan Luar," tambahnya.
Sementara, Koordinator PMM 28 UMM, Vira Vanessa Rianka Putri menyampaikan terima kasih kepada pihak Perpustakaan dan Kearsipan Pamekasan yang telah mendukung penuh program pembuatan pojok baca tersebut.
Pihaknya berharap, pojok baca yang dihadirkan kelompok PMMnya bisa bermanfaat bagi warga sekitar. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terealisasinya pojok baca di Wisata Budaya Taneyan Lanjhang," tutupnya.