Beri Kontribusi Nyata, SDGs Center UMM Diakui Bappenas RI.

Author : Humas | Rabu, 26 Juli 2023 10:22 WIB | Jawa Pos - Jawa Pos

Rektor UMM dan jajaran Pemerintah Daerah Tabanan menanam padi di demplot Subak Bengkel sebagai upaya mencapai target SDGs.

Rektor UMM dan jajaran Pemerintah Daerah Tabanan menanam padi di demplot Subak Bengkel sebagai upaya mencapai target SDGs.

Berbagai kontribusi nyata yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengantarkan Sustainable Development Goals (SDGs) Center UMM diakui oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. Hal itu tak lepas dari sederet manfaat yang diberikan kepada masyarakat, terutama dibidang pangan dan energi. 

MALANG- Torehan istimewa dicatatkan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kampus Putih ini menjadi perguruan tinggi swasta pertama di Jawa Timur yang mendapatkan rekognisi dari Bappenas RI.

Bahkan hingga saat ini, hanya ada 40 kampus dari 4000-an perguruan tinggi di Indonesia yang mendapat pengakuan tersebut. 

Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, selama ini UMM melalui program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M) telah banyak menebar inovasi.

Para profesor telah bekerja sama dengan sederet daerah, berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencapai target SDGs.

Dengan Pemkab Bondowoso misalnya, tim UMM yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Indah Prihartini MP telah berhasil mendampingi kelompok tani padi tradisional yang kini beralih ke pertanian organik. Lebih dari 164 hektare sawah telah bersertifikat pertanian organik di sana.

Di samping itu, Kampus Putih ini juga telah mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Tidak hanya di wilayah kampus, tapi juga di berbagai lokasi. Dua di antaranya berada di Wisata Sumber Maron Kabupaten Malang dan Boon Pring, Desa Sanankerto, Turen, juga di Kabupaten Malang.

Upaya tersebut terus dilebarkan ke kota dan kabupaten lain. Saat ini, Kampus Putih juga tengah mengembangkan dua sektor bersama Pemkab Jember, yakni mandiri pangan melalui program budidaya pertanian organik dan mandiri energi yang berupa pembangunan PLTMH.

Sementara itu, Prof Dr Ignasius DA Sutapa MSc, Vice Chairman of UNESCO IHP IX WG on Ecohydrology and Water Quality menilai bahwa pengakuan itu bukan hal yang mengejutkan. Mengingat UMM memang memiliki kapasitas dan kompetensi untuk berkontribusi membantu dunia mengatasi masalah SDGs.

Apalagi track record yang dimiliki Kampus Putih sudah sangat mumpuni dan memiliki banyak best practice.

Lebih lanjut, Ignas menjelaskan, tiap  negara memang didorong untuk berkontribusi dalam ranah SDGs dan perguruan tinggi memiliki peran yang strategis.

Berdasarkan catatan Bappenaskontribusi kampus dapat mencapai angka yang signifikan, yakni 46,7 persen jika bekerja sama dengan pemerintah dan industri. Menurutnya, tanpa keterlibatan perguruan tinggi, butuh waktu lama poin-poin SDGs bisa dicapai.

Dan kampus memiliki tugas meneliti, mengedukasi, dan mengabdi yang menjadi bagian penting dalam mengakselerasi dan meningkatkan efektivitas upaya menjalankan solusi SDGs. Apalagi  tiga tahun belakangan, progresnya melambat berkat munculnya pandemi Covid 19.

Kampus-kampus, termasuk UMM, akan menjalankan porsi strategis untuk berperan aktif menjalankan program SDGs. Mereka menjadi referensi dan diharapkan memberikan pandangan dan referensi terkait masalah SDGs,” tegas Ignas mengakhiri. (Jprm3/nen)

Sumber: https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/811805327/beri-kontribusi-nyata-sdgs-center-umm-diakui-bappenas-ri?page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler