Mahasiswa Fikes UMM Kembangkan Alat Kontrasepsi dari Buah Leunca

Author : Humas | Rabu, 01 November 2023 16:06 WIB | Jawa Pos - Jawa Pos

Tim mahasiswa Fikes UMM tengah menguji inovasi buatannya berupa alat kontrasepsi berbahan baku buah leunca di laboratorium kampus. (UMM/Antara)

Tim mahasiswa Fikes UMM tengah menguji inovasi buatannya berupa alat kontrasepsi berbahan baku buah leunca di laboratorium kampus. (UMM/Antara)

JawaPos.com–Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan alat kontrasepsi bagi pria berbahan baku buah leunca.

Ketua Tim Fikes Adinda Shakira Pundi Laras mengatakan, saat ini variasi produk alat kontrasepsi bagi pria masih terbilang minim. Terutama yang dapat digunakan secara praktis.

”Kondisi ini yang menginspirasi kami menciptakan alat kontrasepsi nabati menggunakan formula tansdermale patch berbahan dasar buah leunca. Alat ini mampu menjadi antifertilitas nabati bagi individu,” kata Adinda Shakira Pundi Laras seperti dilansir dari Antara di Malang, Rabu (1/11).

Baca Juga: Ada Gangguan Pasokan Listrik, PLN Imbau Keamanan Listrik bagi Masyarakat di Sulawesi

Adinda mengatakan, penggunaan alat kontrasepsi nabati itu mudah dan sederhana. Yakni hanya dengan menempelkan ke bagian tubuh tertentu dan membiarkan zat meresap ke dalam tubuh. Tidak butuh waktu lama, inovasi itu mampu memberikan efek terhadap penurunan jumlah rata-rata spermatozoa pada seorang laki-laki.

”Alat kontrasepsi nabati yang kami coba ciptakan ini jauh lebih sederhana dalam pemakaian. Tinggal tempel saja di bagian tubuh tertentu dan efeknya akan langsung bisa dirasakan,” ujar Adinda Shakira Pundi Laras, mahasiswa angkatan 2020 itu.

Formula tansdermale patch merupakan media yang mengantarkan obat melalui kulit. Dikombinasikan dengan beberapa bahan lainnya, seperti HPMV-PVP dengan bahan aktif ekstrak etanol daun binahong memungkinkan produk itu memiliki elastisitas yang baik serta mampu menyerap air.

Baca Juga: Archipelago Food Festival Kembali Hadir dengan Menyajikan Kuliner Khas Gresik

Mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan program studi farmasi tersebut menjelaskan, selain sederhana, penggunaan alat itu relatif aman.

”Bahan-bahan tersebut dipilih karena banyak membawa manfaat, di antaranya mudah dilepaskan, menghindari degradasi obat di saluran pencernaan, praktis dan nyaman, juga mudah dihilangkan apabila ditemukan efek negatif dalam penggunaan,” tambah Adinda Shakira Pundi Laras.

Pemilihan buah leunca juga tidak lepas dari penemuan bahwa buah tersebut terbukti secara ilmiah mengandung senyawa tanin, saponin, flavonoid, serta solasodin. Senyawa itu dapat memengaruhi spermatogenesis, karena menekan sekresi hormon reproduksi yang diperlukan selama proses reproduksi.

Baca Juga: Stafsus Presiden Sebut Ridwan Kamil Diundang Jokowi ke IKN Nusantara Sebagai Arsitek

”Pemilihan bahan dan media ini diharapkan mampu secara efektif meningkatkan partisipasi laki-laki dalam ber-KB dan menunda kelahiran anak. Sehingga, secara sistemik mampu menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia. Dalam jangka panjang juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas penduduk di Indonesia,” papar Adinda Shakira Pundi Laras.

Saat ini, pengembangan produk alat kontrasepsi nabati telah melewati berbagai proses, mulai dari uji pH, uji kelembapan, dan berbagai proses lainnya. Adinda mengatakan, produk tersebut sudah 90 persen rampung dan baru diujicobakan ke kalangan terdekat terlebih dahulu.

”Untuk saat ini kita berfokus pada produksi dan penggunaan untuk lingkup terdekat terlebih dahulu. Namun, tidak menutup kemungkinan dalam pengembangannya, produk ini dapat diproduksi dan dipasarkan secara luas, sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat,” ucap Adinda Shakira Pundi Laras.

 

Sumber: https://www.jawapos.com/kesehatan/013209050/mahasiswa-fikes-umm-kembangkan-alat-kontrasepsi-dari-buah-leunca?page=2
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image


Shared:

Kategori

Berita Terpopuler