JawaPos.com–Mahasiswa PPG Pra Jabatan Gelombang 1 2023 dari Universitas Muhammadiyah Malang selenggarakan acara penyuluhan peningkatan self awareness dan pelatihan meronce sebagai metode self healing. Acara diikuti anggota Forum Anak Desa Pesanggrahan.
Ketua pelaksana acara Wildah Afniar Nabila mengungkapkan, peserta antusias dan semangat untuk mengembangkan diri. Hal itu menjadi langkah awal penting untuk membangun kesadaran diri yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari jurusan Psikologi Nisrina Nabila Nasywa menjadi pengisi materi dalam sesi self awareness. Dia membahas tentang pentingnya memahami diri sendiri, mengelola emosi, dan meningkatkan kepercayaan diri. Peserta diajak berdiskusi mengenai hal-hal yang menjadi permasalahan remaja yang sering dibicarakan.
Sementara itu, pelatihan meronce dipimpin seorang pebisnis muda Kota Batu Rafika Rizki Mutiarahma. Dia membimbing peserta untuk merasakan keseimbangan dan ketenangan melalui aktivitas tersebut. Juga membagikan pengalaman pribadi serta teknik-teknik meronce yang dapat membantu peserta dalam proses self healing.
Penyuluhan dilakukan kepada anggota Forum Anak Desa Pesanggrahan, yang merupakan wadah bagi anak-anak di desa tersebut untuk berkreasi, belajar, dan berbagi pengetahuan.
”Kami berterima kasih dan bersyukur karena mendapat kesempatan luar biasa untuk bergabung dalam acara yang berharga seperti ini. Melalui kegiatan tersebut, kami bisa memahami tentang diri sendiri dan mempelajari self healing melalui kegiatan yang kreatif. Kami siap membuka diri, belajar, dan tumbuh bersama,” ujar Galih Ihsan, Ketua Forum Anak.
Kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini dirancang dengan tujuan utama untuk membantu peserta lebih peduli terhadap diri sendiri. Dengan meningkatkan kesadaran diri, diharapkan mereka dapat mengenali potensi yang dimiliki, memahami emosi, serta mengatasi berbagai tantangan dengan cara yang sehat dan kreatif.
Mahasiswa PPG Universitas Muhammadiyah Malang berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di masa depan. Mereka melihat antusiasme peserta sebagai motivasi untuk mengadakan lebih banyak program serupa yang mendukung pengembangan diri dan kesejahteraan mental masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi peserta untuk lebih peduli terhadap diri sendiri serta mampu mengatasi berbagai masalah dengan lebih baik melalui peningkatan self awareness dan penggunaan teknik self healing seperti meronce.