KERUMITAN TINGGI: Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang membentuk formasi tulisan dalam bahasa Mandarin yang artinya ”Selamat dan Sukses Muktamar Muhammadiyah 48” dengan memanfaatkan jas merah dan topi putih. (umm for radar malang)
SELALU ada keunikan dan hal baru yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Terbaru, Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) UMM dimeriahkan dengan flashlight mob, flash mob domino, hingga pesta udara. Bahkan ajang yang dilaksanakan sejak Minggu (11/9) lalu itu juga mengajak mahasiswa baru untuk ber-TikTok ria bersama di helipad secara serentak. Flash mob pada Pesmaba tahun ini juga lebih menantang karena tingkat kerumitan yang tinggi. Apalagi para mahasiswa baru tidak menggunakan alat tambahan seperti kertas untuk membentuk formasi.
Cukup menggunakan topi dan almamater UMM. Hal itu menjadi kelebihan dan perbedaan dibandingkan dengan flash mob perguruan tinggi lain.
Terhitung ada lebih dari sebelas formasi yang dibuat, baik flash mob biasanya maupun flashlight mob. Para mahasiswa diminta untuk menyalakan flash pada smartphone. Kemudian, mereka diarahkan dengan kode tertentu untuk membuat formasi dan bentuk yang sudah disiapkan. Mulai dari formasi lambang UMM, ucapan selamat Muktamar Muhammadiyah, Center of Excellence (CoE), UMM Berbagi untuk Negeri, dan sederet lainnya.
”Tidak hanya menggunakan jas merah dan baju putih secara konvensional, tapi kami juga memanfaatkan lampu flash dari 7.500-an gawai mahasiswa. Karena ini pertama kali kita memakai banyak perintah dalam satu sticker, maka tentu tantangannya cukup berat. Tapi Alhamdulillah, dengan kerja sama tim semua terlaksana dengan baik,” tutur Koordinator Flash Mob UMM Jamroji MComms.
Pesmaba UMM 2022 juga menampilkan pesta udara yang dimeriahkan dengan pesawat Cessna Biru Flying Club UMM bertuliskan CoE dan Pesmaba UMM 2022 yang melewati Kampus Putih. Hal menarik lain dilakukan oleh deretan tim paramotor yang menunjukkan aksi dengan membawa bendera bertuliskan UMM Pasti, UMM Berbagi untuk Negeri, dan tulisan Dari Muhammadiyah untuk Bangsa.
Pemilihan tulisan CoE tak lain karena UMM ingin berkiprah dan berkontribusi bagi bangsa. Utamanya dalam mencetak sumber daya manusia yang cakap untuk menyongsong Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Dengan berdirinya lebih dari 40 CoE, Kampus Putih UMM juga mendorong generasi penerus untuk memanfaatkan bonus demografi dengan maksimal. Sehingga target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat bisa tercapai.
UMM juga menjamin mahasiswanya dapat lulus tepat waktu, menjadi pribadi yang mandiri, dan pasti bekerja melalui Program UMM Pasti. Itu juga menjadi wujud kiprah Kampus Putih dalam memajukan bangsa sebagaimana tertulis dalam semboyan Dari Muhammadiyah untuk Bangsa.
”Bendera dan formasi UMM ’Berbagi untuk Negeri’ juga kami tampilkan sebagai bentuk semangat untuk terus berkontribusi bagi bangsa. Baik itu melalui aktivitas kemanusiaan, transfer ilmu, pengabdian, dan berbagai hal lainnya,” jelas M. Isnaini MPd selaku Kepala Humas UMM.
Salah satu mahasiswa baru UMM Muhammad Faris Kianif mengungkapkan kebahagiaannya menjadi keluarga besar Kampus Putih. Apalagi dengan beragam keunikan dan pertunjukan yang UMM sajikan. Baginya, rentetan acara yang ada sangat menyenangkan dan membuatnya bangga bisa berkuliah di Kampus Putih.