BAHAS POLITIK: Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd (tengah) hadir dalam acara pemaparan hasil survei tim Pusat Studi Ilmu Politik kemarin (18/10).
MALANG KOTA – Elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo tertinggi di Jawa Timur (Jatim). Itu berdasarkan hasil survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Ketua Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM Rully Inayah Ramadhoan mengatakan, survei tersebut melibatkan 1.000 responden. Mereka tersebar di 100 kelurahan atau desa dari 36 kabupaten/ kota di Jatim. ”Survei dilakukan dan didanai secara mandiri oleh UMM,” ujar Rully saat menyampaikan hasil survei di ruang sidang senat UMM kemarin.
Survei dilakukan 25-29 September lalu. Sebelumnya, Tim Survei Pusat Studi Ilmu Politik UMM juga melakukan survei pada Juni lalu. Dari dua survei tersebut, dia mengetahui naik-turun elektabilitas masing-masing bacapres 2024.
Rully mengatakan hasil survei kedua tak jauh berbeda dengan survei pertama. Elektabilitas Ganjar mengungguli dua bacapres lain, yakni Prabowo Subianto dan Anies R. Baswedan. Ganjar unggul dengan 42,8 persen. Elektabilitasnya naik dalam kurun dua bulan sebelumnya, Juni sampai September lalu. “Naik 0,5 persen ketimbang survei Juni lalu,” ucapnya.
Itu terjadi saat simulasi tren pilihan tiga calon presiden. Namun, Rully menyebut Prabowo unggul bila diadu dalam simulasi dua calon. Dalam simulasi dua calon, Rully menyampaikan, elektabilitas Prabowo unggul dengan angka 50,7 persen. Sedang Ganjar memperoleh 47,4 persen.
Dosen Hubungan Internasional (HI) UMM itu menambahkan, suara yang semula ada pada Prabowo tergerus oleh pasangan Anies-Amin. Rully menilai hal itu akibat Anies mendeklarasikan pasangannya lebih dulu.
“Meski tetap tertinggal di urutan ketiga, Anies mengalami kenaikan 9,1 persen. Dari 10,4 persen pada survei pertama, kemudian menjadi 19,5 persen pada survei kedua,” terangnya.
Lebih lanjut, Rully menyampaikan bahwa endorse Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh pada pilihan masyarakat. Sama halnya dengan pilihan Partai Politik (Parpol).
Rully menegaskan, berdasarkan survei, 53,9 persen responden menyatakan bahwa arahan atau dukungan Jokowi tidak berpengaruh. Bahkan 9 persen menyatakan sama sekali tidak berpengaruh. Sedangkan yang menilai berpengaruh berada di angka 28 persen.
Sementara itu, Rektor UMM Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, survei itu merupakan bentuk tanggung jawab moral UMM kepada masyarakat. Sebab, Fauzan menilai kampus harus mengambil peran dalam memberikan edukasi politik ke masyarakat. “Survei akan terus dilakukan. Menyesuaikan dengan suhu politik yang berkembang,” pungkasnya. (dre/dan)