Tingkatkan taraf hidup warga : Proses pelatihan pengolahan produk pasca panen ikan lele di Parangargo-Wagir
KABUPATEN – Ikan lele menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia. Namun jika tak diolah menjadi produk baru, nilai jualnya tak akan bertambah. Untuk menaikkan income peternak, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memberi pelatihan Pengelolaan Produk Ikan Pasca Panen dan Pemasarannya. Pelatihan ini dilaksanakan di Parangargo, Wagir, Senin (19/12).
“Desa ini juga sudah tiga tahun menjadi binaan UMM dalam budidaya ternak lele. Maka dari itu agar pendapatan masyarakat tidak stuck hanya dari jual lele secara konvensional, maka kami berikan pelatihan ini,” ucap Ketua tim pelatihan Prof Dr Yus Mochammad Cholily MSi.
Kegiatan ini masuk dalam Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU Bagi PTS Tahun 2022. Semuanya murni dibiayai oleh Kemendikbudristek. Salah satu indikatornya yakni dosen berkegiatan di luar kampus. Lalu hasil penelitian dan pengetahuan dimanfaatkan untuk masyarakat dan mahasiswa turun langsung mengabdi pada masyarakat. “Alhamdulillah acara hari ini (kemarin) dihadiri karang taruna dan ibu PKK,” sebutnya. Harapannya kegiatan ini bisa mendorong munculnya jiwa wirausaha dalam masyarakat. Selain itu juga, bekal pelatihan kali ini diharapkan bisa diterapkan peserta di rumahnya untuk menghidangkan sajian yang bergizi.
Pelatihan olahan ikan yang diberikan akan menghasilkan beberapa jenis produk. Di antaranya, lele fillet, lele bumbu kuning, nugget lele, hingga kerupuk kulit lele. Semua alat dan bahan yang dibutuhkan, murni diberikan oleh UMM. “Nanti seperti chopper, vacum sealer, spinner, talenan, pisau, sisa bahan dan semuanya kami berikan untuk karang taruna dan PKK,” tegasnya.
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan pengenalan cara mengolah ikan lele yang benar. Pemateri meminta empat orang untuk maju dan memakai celemek lengkap dengan sarung tangan dan masker. Setelah itu diajari untuk memfillet ikan dan masuk ke pengolahan ikan lele. (fif/dik)
