JurnalPost.com – Desa Langlang, Singosari, Malang, Jawa Timur – Di tengah tantangan besar sampah yang melanda desa-desa di seluruh Indonesia, Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur, menemukan sinar harapan melalui kolaborasi antara mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan masyarakat setempat.
Desa Langlang terdiri dari empat bagian, Langlang I-IV, dan menghadapi permasalahan serius terkait pengelolaan sampah. Namun, melalui Mata Kuliah Gerakan Sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan Internasional, mahasiswa UMM telah meluncurkan inisiatif yang revolusioner.
Kelompok 18 mahasiswa ini, yang terdiri dari Muhammad Iqbal, Raihan Imtiyas Achmad, Aurriel Raihan Effendi, Syauqiyah Lathifah Azzah, I Gusti Agung Istiena Vira Septiari, Rama Ahlan Novriansyah, Muchsin Nabil Alkatiri, Firman Suat, dan Mochammad Wildan Firmansyah, dengan bimbingan dosen Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos., M.Si., telah merancang program pengolahan sampah yang tidak hanya menyelamatkan lingkungan tetapi juga menciptakan nilai ekonomis.
Sampah organik dan anorganik yang selama ini terabaikan dan tercampur di Desa Langlang kini menjadi fokus program. Melalui sosialisasi program pemilahan sampah bertema “Satukan Langkah, Selamatkan Bumi Bersama Inovasi Sampah Daur Ulang,” masyarakat diajak untuk memahami betapa pentingnya pemilahan sampah dan potensi nilai ekonomis yang terkandung di dalamnya. Di kelompok 18 gerakan sosial ini kami memiliki inisiasi pengolahan limbah plastik yang tidak dapat di daur ulang yang akan menjadi nilai berjual ekonomis.
Mahasiswa UMM tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga berperan dalam manajemen bisnis, branding, dan strategi pemasaran. Dengan memanfaatkan pembelajaran digitalisasi dan ekspansi online, mereka membantu Desa Langlang memasuki panggung global dengan pemahaman yang lebih luas tentang konsep Reduce, Reuse, dan Recycle (3R).
Pemilahan sampah di Desa Langlang tidak hanya menjadi gerakan akademis semata. Ini adalah langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat, menjaga lingkungan, dan melestarikan warisan budaya. Sosialisasi ini menjadi langkah positif dalam mengintegrasikan budaya daur ulang sampah dengan kreativitas warga Desa Langlang.
Melalui platform online seperti Shopee, Tokopedia, dan Tiktokshop, produk-produk unik dari Desa Langlang sekarang memiliki peluang untuk dipasarkan secara global. Dukungan dari Kepala desa Langlang, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Langlang, komunitas Sustainable Waste Management “WORCA,” dan perangkat desa memastikan keberlanjutan dan kesuksesan program ini.
Desa Langlang bukan hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga mengukir kisah inspiratif tentang bagaimana daur ulang sampah dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan perekonomian lokal. Dalam era yang terus berubah, Desa Langlang melangkah maju menuju masa depan yang cerah, sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai dasar penjagaan lingkungan.
Penulis: Team Kelompok 18 Gerakan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang
Team:
Muhammad Iqbal (20211360311301), Raihan Imtiyas Achmad (202110360311311), Aurriel Raihan Effendi (202110360311310), Syauqiyah Lathifah Azzah (202110360311336), I Gusti Agung Istiena Vira Septiari (20210360311322), Rama Ahlan Novriansyah (202110360311293), Muchsin Nabil Alkatiri (202110360311073), Firman Suat (201910360311363), Mochammad Wildan Firmansyah (201910360311376).
Pembimbing Mata Kuliah Gerakan Sosial:
Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos., M.Si
Didukung Oleh:
komunitas Sustainable Waste Management WORCA, Universitas Muhammadiyah Malang, PT. Berkah Esa Sukses, Menara 165, jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Bisnis Supplier and IT Solution Consultant., Perangkat Desa Lang-Lang dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Langlang.
News Editor:Hasbi